PEKANBARU (RP) - Jalur hijau depan Pasar Pagi Arengka kembali digunakan untuk lahan parkir.
Alhasil, dengan banyak berjejernya kendaraan roda dua dan roda empat milik para pengunjung pasar sebagian memakan bodi jalan raya.
Ratusan pengendara yang kebetulan melintasi jalan tersebut harus rela mengantre sekitar 15 menit.
Pasalnya jalan menjadi sempit. Ramainya pengunjung di bulan Ramadan menyebabkan kendaraan pengunjung terpaksa parkir bodi jalan dan hal tersebut situasional sifatnya.
‘’Kalau di persimpangan (Simpang Arengka) tidak diperbolehkan (lahan parkir), tetapi situasional sifatnya karena Ramadan,’’ ujar Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Syaibul, kepada Riau Pos, Senin (6/8).
Pantauan Riau Pos sampai Senin (6/8), di lajur tersebut banyak kendaraan pengunjung pasar baik kendaraan roda dua dan roda empat. Banyak juga para pedagang yang menggelar lapaknya di jalur hijau sekitaran pasar tradisional tersebut.
Para juru parkir (Jukir) yang beroperasi di sekitar pasar pagi Arengka tersebut juga banyak yang beroperasi.
Tetapi tidak ada pengawasan dari pemerintah sehingga tidak jarang ada jukir yang tidak melengkapi dirinya dengan atribut jukir resmi. Seperti tidak melengkapi dirinya dengan tiket parkir dan seragam jukir resmi dan ID Card.
‘’Kita himbau jukir untuk melengkapi atribut resmi jukir sehingga tak disalahkan oleh masyarakat,’’ katanya.(ilo)