BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -- Penemuan tiga orang dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam mobil di Salo, sempat menjadi misteri. Penemuan oleh Babinsa di Salo itu bermula dari informasi hilang kontaknya para korban yang terdiri dari Farid (40), Noviantri (40), dan anak mereka Faris Alfarab (14) saat akan menuju ke Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, ketiganya berangkat dari Pekanbaru dan hilang kontak pada malam hari. Informasi hilang kontak ini cepat menyebar dan masuk dalam radar intel. Karena belakangan ketahuan, salah satu kerabat korban juga dari kepolisian. Akhirnya Babinsa Salo, Serka Saty Darma menemukan tiga korban di dalam mobil yang mereka kendarai di tepi jalan, dekat masjid Yonif 132/Bima Sakti, sekitar pukul 08.00.
Belakangan Faris dinyatakan meninggal di tempat. Serka Saty Darma menyebutkan, dirinya sempat mendapat informasi dari grup Telegram atas kehilangan kontak para korban. Dari info yang beredar, mobil dengan nomor polisi BM-1901-TJ terpantau melalui aplikasi Google Maps berada di wilayah Desa Salo. Tidak lama, karena berada di wilayah tugasnya, bahkan di depan markas, mobil langsung ditemukan.
Serka Saty Darma langsung melaporkan penemuan itu ke atasannya, Pasi Intel dan juga Piket Promos pada Ahad (5/5) pagi itu juga. Para korban langsung diantar ke RSUD Bangkinang dan kemudian dilaporkan ke Polsek Bangkinang Barat. Keterangan polisi, analisa awal diduga para korban mengalami keracunan dari emisi gas buang mobil yang mereka tumpangi.
Setelah masuk IGD Bangkinang sekitar pukul 09.00, ternyata dua korban yang masih selamat tidak bisa ditangani dan harus dirujuk. Menurut salah seorang petugas piket RSUD pagi itu Herman, dua pasien kembali keluar dari RSUD sekitar pukul 14.00. Hal yang sama juga disebutkan petugas jaga di ruang IGD RSUD Bangkinang pada Senin (6/5). Para korban dirujuk di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru. Namun petugas yang mengantarkan tidak meninggalkan indentitas maupun kontak korban.
‘’Yang antar tentara, tidak ada identitas dan kontak yang tinggal. Mereka juga tidak lama, langsung dirujuk menjelang sore ke Pekanbaru,’’ sebut Hendra, petugas jaga IGD RUSD Bangkinang, kemarin.(end)
Editor: Eko Faizin