Ramadan Momen Memperbaiki Salat

Pekanbaru | Selasa, 07 Mei 2019 - 11:40 WIB

PEKAN BARU (RIAU POS.CO) -- Awal Ramadan 1440 H, membuat sebagian besar umat Islam berbondong-bondong melaksanakan ibadah Salat Tarawih di masjid. Masjid Al Ikhlas di Jalan Ikhlas, Kecamatan Tampan terlihat dipenuhi jamaah yang melaksanakan Salat Tarawih bahkan sampai di baris paling belakang.

Salah seorang penceramah Ustad Anwar memberikan ceramah terkait bulan Ramadan. Betapa banyak amalan baik yang bisa dikumpulkan, serta betapa banyak ampunan dan rahmat yang diberikan Allah SWT di bulan penuh berkah ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa, Anwar menyampaikan umat muslim tidak boleh meninggalkan amalan yang lain. Seperti salat, meskipun berpuasa dan beribadah tetap saja akan ada penyesalan.

Anwar menjelaskan, penyesalan tersebut dikarenakan ada beberapa hal yang tertinggal dan membuat manusia rugi ketika hidup dulu. “Dalam salat sendiri, terkadang kita merasa telah salat dengan benar, tanpa disadari ada hal-hal yang menggugurkan salat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anwar mengungkapkan, hal-hal tersebut adalah terbukanya aurat wanita, seperti lekukan dagu dan telapak kaki yang terkadang tak disadari. Selain itu helaian rambut yang keluar dari mukena dan terhalangnya tempat sujud dengan kening akibat mukena juga menjadi penyebab tidak sahnya salat.

“Jadi ibu-ibu, tolong itu lebih diperhatikan lagi. Sedikit beramal tapi berilmu itu lebih baik daripada banyak beribadah tapi jahil atau bodoh,” tutur Anwar.

Selain itu, Ustad Anwar juga mengajak para jamaah untuk meningkatkan ibadah dengan berilmu serta mendirikan Ramadan. Ia mengungkapkan jika orang yang memperoleh ampunan di bulan ramadan bukan lah orang yang berpuasa.

“Yang dapat ampunan itu orang yang mendirikan Ramadan. Puasa itu bukan milik kita. Puasa itu milik Allah, dia yg berikan nilai.  Kalaupun puasanya penuh tapi tak Salat Tarawih, tidak akan dapat ampunan bulan Ramadan. Seperti burung tanpa sayap, tak bermanfaat,” pungkas Anwar

Ia juga mengatakan meniatkan puasa di bulan Ramadan sebelum terbit fajar hukumnya adalah wajib. “Puasa wajib itu diniatkan sebelum fajar terbit, beda dengan puasa sunnah, sudah terbit fajar masih boleh melafalkan niat,” ujarnya. (*2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook