PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Persoalan komplek di tubuh PDAM Tirta Siak Pekanbaru terhadap layanan distribusi air bersih perusahaan plat merah ini bukan rahasia umum lagi. Kalangan DPRD Pekanbaru menyebutkan, PDAM Tirta Siak Pekanbaru merupakan perusahaan sakit yang perlu penyegaran lewat hal baru, yang kreatif dan inovatif, agar dapat memberikan layanan yang maksimal bagi pelanggannya.
Sebagaimana diketahui, akhir Maret kemarin, Pemko Pekanbaru secara resmi mengganti Dirut PDAM dari Kemas Yusferi ke Agung Anugrah melalui proses assessment. Saat ini Pemko Pekanbaru sendiri menunggu surat resmi pengunduran diri Agung dari GM Garuda Indonesia cabang Pekanbaru.
Disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan, bahwa tugas bos baru PDAM ini tidaklah mudah, sangat kompleks. "Kami tantang Dirut PDAM Tirta Siak yang baru untuk dapat memperbaiki sistem dan jaringan layanan yang saat ini menjadi sorotan," kata Nurul, Selasa (6/4).
Tidak hanya itu, politisi Gerindra ini juga menantang Dirut PDAM dapat membangun komunikasi yang baik dengan minta-mitra kerja yang selama ini tidak maksimal menjadi partnernya..
"Yang penting dalam mendapatkan dukungan penuh dari Pemko Pekanbaru untuk bersama-sama memperbaiki PDAM menjadi perusahaan yang sehat," ungkapnya.
Kata Nurul lagi, PDAM juga diminta dapat mendata persoalan pipa bawah tanah, yang informasi nya sudah puluhan tahun belum pernah diganti.
"Terakhir informasi ini kami dapat dari pekerjaan IPAL. Pipa PDAM yang alami kebocoran yang digunakan itu produksi tahun 1970 an. Ini harus didata dan diganti untuk dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat pelanggan," sebutnya.
Terkait itu juga, dikabarkan Pemko saat ini menunggu kepastian status Agung Anugrah, dan dewan berharap apa yang dicita-citakan bisa terwujud.(yls)
Laporan: AGUSTIAR (Pekanbaru)