PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ada yang unik dan berbeda dalam pameran bazar  yang dilaksanakan para siswa SD Negeri 132 Pekanbaru yang terletak di Jalan Kuantan I, Sabtu (5/3/2016) lalu. Puluhan hasil kreasi para murid SDN dari daur ulang rumah tangga tersebut dipamerkam dalam bazar yang dilaksanakan di halaman sekolah.

Bazar daur ulang tersebut juga menyuguhkan nuansa berbeda karena dikelola masing-masing kelas. Mereka  menyuguhkan aneka jenis produk hasil kreativitas siswa dari tas daur ulang, bunga, hingga kreasi siswa dari daur ulang. Dalam bazar tersebut siswa juga diajarkan jiwa wiraswasta, dimana hasil kreasi tersebut diperjualbelikan kepada orang tua siswa yang hadir dalam bazar yang dilakukan sejak pagi hingga siang hari.

Selanjutnya, tak  hanya bazar, para guru dan para orang tua siswa juga disuguhkan penampilan peserta fashion show. Ada yang menarik dari penampilan para peserta yang berlenggak-lenggok di catwalk. Mereka tampil cantik dan berbeda dengan menggunakan pakaian berbahan daur ulang. Dari pembungkus deterjen, sedotan, kantong plastik sampai kemasan minuman gelas dirancang apik sehingga menciptakan design baju daur ulang yang cantik.

Siswa-siswa dibantu para guru membuat baju berbahan daur ulang dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Hal ini merupakan salah satu upaya SD Negeri 132 Pekanbaru untuk memperkenalkan kepada masyarakat sebagai sekolah adiwiyata yang peduli terhadap lingkungan.

Kepala SD Negeri 132 Pekanbaru, Hj Astuti MPd menyatakan tujuan digelarnya bazar selain memamerkan produk keterampilan siswa, juga untuk menumbuhkan sikap mandiri, kreatif dan entrepreunership dalam diri peserta didik.

"Kita juga memperkenalkan hasil kreasi daur ulang kepada masyarakat dan para orang tua siswa hasil kreasi siswa dalam daur ulang. Tak hanya itu juga mengajarkan  siswa dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengolah bahan limbah menjadi barang layak pakai. Bahkan inovasi dalam pengolahan limbah bisa lebih dimaksimalkan lagi," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengharapkan dengan kegiatan bazar ini juga memotivasi para siswa untuk sadar dan peduli lingkungan. "Dan siswa juga tidak malu untuk memperkenalkan dan memasarkan  produk daur ulang," urainya.(t)