Jamin Stabilitas Pangan

Pekanbaru | Kamis, 07 Februari 2019 - 09:40 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menandatangani kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepri tentang pendistribusian bahan pokok, Rabu (6/2). MoU dilakukan untuk menjamin stabilitas pangan masyarakat.

Kerja sama antara pemerintah daerah dan Bulog di Pekanbaru ini adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. MoU ditandatangani langsung oleh Wali Kota (Wako)Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dan Kepala Bulog Divisi Regional Riau-Kepri Abdul Muis, bertempat di ruang rapat kantor wali kota.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Firdaus usai penandatanganan MoU menyampaikan, terdapat tiga sasaran dari kerja sama tersebut. Pertama untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah-tengah masyarakat, kedua mengendalikan harga dan ketiga meminimalisir praktik penimbunan barang oleh oknum yang sejauh ini luput dari pengawasan pemerintah.

‘’Ya ada tiga sasaran penting dari kerja sama pemerintah kota dan Bulog ini. Semoga kerja sama ini berjalan aman dan lancar,” ungkap Wako.

Di samping itu, terang dia kerja sama jejaring antara Bulog dan pemerintah kota juga memberikan keuntungan kepada semua pihak, termasuk masyarakat. ‘’Karena masyarakat akan mendapat jaminan ketersedian barang pokok,’’ lanjutnya.

Wako mengatakan, dengan terjaminnya ketersediaan bahan pokok tersebut, maka harga barang akan terjangkau karena kerja sama jejaring dengan Bulog bisa memutus mata rantai dalam pendistribusian bahan pangan. ‘’Karena mata rantai ini berhubungan dengan harga. Setiap mata rantai mengambil keuntungan. Kalau misal ada enam mata rantai dari hulu ke hilir dan satu titik mata rantai mengambil keuntungan lima persen, enam titik tentu 30 persen, itu jelas membebani masyarakat,’’ paparnya.

Dengan kerja sama yang dilakukan ini, Firdaus mengklaim akan disasar pengurangan harga pangan. ‘’Untuk itu, kerja sama ini kira harap bisa memutus mata rantai. Minimal 50 persen dari satu titik mata rantai bisa kita kurangi,’’ sebutnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook