PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kota Pekanbaru tahun ini berencana menganggarkan Rp51,7 miliar untuk penanganan masalah banjir. Dana tersebut sudah masuk dalam RAPBD Pekanbaru 2014 yang saat ini masih dibahas oleh DPRD Pekanbaru.
‘’Penanggulangan banjir menjadi prioritas kita. Mulai dari normalisasi anak sungai, pembangunan drainase hingga menciptakan anak-anak sungai baru agar air tidak terkepung. Anggaran juga sudah dimasukkan dalam RAPBD yang masih dibahas di legislatif,’’ terang demisioner Kadis PU Pekanbaru yang juga koordinator penanggulangan banjir Azmi ST MT kepada Riau Pos, Kamis (6/2) di gedung DPRD Pekanbaru.
Dijelaskannya, anggaran Rp51,7 milyar tersebut terdiri dari beberapa kegiatan. Di antaranya, Rp23,7 miliar untuk pembangunan drainase di 12 kecamatan dengan total panjang 15,6 kilometer.
Untuk spesifikasi drainase yang dibangun akan dilakukan sesuai dengan kontur lokasi, namun lebar bisa mencapai 60 cm - 3 meter serta kedalaman yang disesuaikan. Selain itu, ada 26 box culvert yang di beberapa ruas jalan.
Kegiatan ini dilakukan untuk penanggulangan genangan dan preventif serta revitalisasi sungai.
Dalam kegiatan tersebut juga ada perencanaan DED lanjutan drainase untuk wilayah Utara dan Selatan yaitu Tampan, Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Bukitraya dengan anggaran Rp2 miliar.
Masih ada Rp17,8 miliar untuk melakukan normalisasi sungai dan pembangunan loning serta turap pada anak sungai. Untuk pembersihan lumpur dan perbaikan drainase dianggarkan Rp8,6 miliar.
Azmi juga menjelaskan, jika anggaran untuk penanggulangan banjir ini baru tahap pertama untuk melengkapi masterplan drainase di Pekanbaru yang sudah disiapkan.
Saat ditanya kenapa tidak dijadikan penganggaran tahun jamak atau multiyears, Azmi menyatakan hal ini terjadi karena memang pembangunan drainase ini dilaksanakan sesuai beberapa wilayah dan bertahap. Akihir dari pembangunan ini, seluruh drainase terkoneksi dan air tidak terjebak.
‘’Kita bangun itu per wilayah sesuai masterplan banjir. Jadi persoalan air tergenang ini tidak terjadi lagi, karena semua salurah pembuangan sudah terkoneksi satu dengan lainnya. Lagi pula ini baru yang diprogramkan pemko, masih ada pemprov dan pusat yang memprogramkan penanggulangan masalah banjir di Pekanbaru ini,’’ terangnya.(eko)