Sistem Galian Pipa Gas Dipertanyakan

Pekanbaru | Kamis, 07 Januari 2016 - 10:41 WIB

Sistem Galian Pipa Gas Dipertanyakan
Beberapa pekerja menggali tanah untuk memasang pipa gas bawah tanah di Jalan Gunung Kelud, Kecamatan Limapuluh, Rabu (6/1/2016). Kecamatan Limapuluh menjadi kecamatan pertama di Kota Pekanbaru yang akan menerapkan city gas.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HAMPIR sebulan ruas-ruas jalan di wilayah Kecamatan Limapuluh digali untuk pemasangan pipa gas. Aspal jalan digali sekitar 1 meter. Tanah sisa galian dibiarkan menumpuk di sekitar lubang. Dari beberapa titik yang dikerjakan, hanya beberapa saja galian yang dilengkapi peringatan dan garis polisi. Padahal, kendaraan lalu lalang di sekitar lubang-lubang menganga tersebut.

Di beberapa ruas jalan, ada lubang galianyang terbengkalai. Contohnya di ruas Jalan Tanjung Datuk. Tanah bekas galian masih teronggok memakan badan jalan. Tak satupun pekerja tampak berada di lokasi tersebut

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi ini cukup meresahkan warga. Warga Jalan Tanjung Datuk, Fadila menuturkan bahwa pengerjaan proyek terkesan asal-asalan saja. ”Belum selesai yang satu, sudah pindah ke tempat lain. Alhasil makin banyak jalan yang jadi macet karena proses penggalian tersebut. Kami juga jadi bingung, sebenarnya bagaimana teknisnya? Mengapa ada yang sudah digali namun dibiarkan begitu saja sehingga menggangu dan membahayakan? Jika malam tiba, kami harus ekstra hati-hati jika melintas, terlebih di jalan yang gelap agar menghindari galian-galian tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, jika diseriusi dan tidak asal, sudah pasti keluhan dan keresahan masyarakat tidak timbul. Ditambahnya, seharusnya pihak yang mengerjakan proyek tersebut memperhatikan dan melihat bagaimana kondisi jalan semenjak lubang tersebut digali dan diterlantarkan. Bagaimana sulitnya pengendara menghindari lubang dalam yang dikelilingi gundukan tanah tersebut.

Sementara itu, di ruas Jalan Soetomo, tepatnya disekitar traffict light RSUD Petala Bumi, dua buah galian besar tampak dibiarkan begitu saja. Akibatnya pengendara mengantri panjang melewati jalan tersebut. Beberapa memilih melewati teras sebuah rumah makan untuk menghindari lobang yang tak dilengkapi dengan garis pembatas tersebut.

Tidak adanya pembatas juga sebenarnya bukan hanya membahayakan bagi pengguna jalan saja. Hal tersebut juga turut membahyakan si pekerja yang seolah tak dilindungi. Padahal, sebelumnya sudah ada komitmen dari kontraktor untuk memperhatikan kebersihan dan kemanan pengguna jalan maupun pekerja.

Riau Pos pun mencoba menghubungi pihak kontraktor pelaksana, yakni Edi Karlo yang merupakan humas dari perusahaan kontraktor pelaksana tersebut. Edi mengatakan, bahwa di setiap penggalian, pihaknya selalu memasang police line di sekitar lokasi. ”Kami tidak pernah lupa memasang police line untuk menandai pengerjaan proyek. Namun, kadang anak-anak yang melintas jahil mencabuti police line. Esok harinya kami kembali memasang dan hal yang sama terulang kembali,” ungkapnya saat diwawancari melalui telepon seluler kemarin.

Terkait lubang dalam menganga yang terkesan dibiarkan tersebut, pihaknya mengaku itu bukanlah sebuah kesengajaan. ”Itu bukan kami biarkan terbengkalai. Perlu diketahui, tahapannya ada dua. Yakni penggalian dan penyambungan pipa. Keduanya dilakukan oleh tim yang berbeda dan jam kerja berbeda meski masih dalam naungan perusahaan kami. Pagi hari, tim penggali bekerja dan malam hari tim penyambung yang bertugas.

Jadi lubang-lubang yang sudah digali namun belum ditimbun tersebut, berarti itu belum masuk tahap penyambungan pipa. Jadi, kami tidak bisa tutup begitu saja,” ungkapnya.

Lantas berapa lama jarak pengerjaan antara penggalian dan penymabungan? Jika hanya berselang siang dan malam saja, mengapa di jalan Kinibalu sudah beberapa hari lubang masih dalam kondisi sama? Apakan itu benar dikerjakan dimalam hari atau tidak?Atau seperti apa?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Edi Karlo mengaku tak bisa memberikan jawaban lebih lanjut dan rinci. ”Itu sudah masuk teknis. Saya tidak bisa jawab. Tapi besok saya akan berikan konfirmasi lebih dari pihak teknis,” janjinya.(cr3/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook