Warga Jalan Badak Perlu Transportasi Umum

Pekanbaru | Kamis, 07 Januari 2016 - 10:36 WIB

Warga Jalan Badak Perlu Transportasi Umum
Tanpa mengenakan alas kaki, sejumlah murid SD melintas di Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya, Rabu (6/1/2016). Mereka menempuh perjalanan tiga kilometer menuju jalan raya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bertahun-tahun sudah imej jalan tanah berdebu melekat pada Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya. Namun, seiring perkembangan zaman kini imej tersebut perlahan sirna. Jalan tersebut kini sudah mulus dan diperbaiki beriringan dengan pengerjaan mega proyek perkantoran di wilayah yang sama.

Meski sudah diaspal beton, nyatanya masyarakat sekitar masih merasa terisolir. Pasalnya, tidak satupun transportasi umum menyentuh wilayah tersebut. Siang itu, Rabu (6/1) sejumlah murid SD dan SMP di Jalan Badak tampak berjalan kaki menuju jalan besar di Simpang Badak. Untuk menuju lokasi jalan raya, mereka harus rela berjalan kaki sekitar dua hingga tiga kilometer.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah seorang murid, Puta mengaku hanya bisa menerima kondisi tersebut. Orangtuanya yang tidak bisa menjemput membuatnya harus pulang sendiri dengan berjalan kaki dan menyambung lagi naik angkutan kota saat sudah berada di simpang. “Letih memang. Apalagi kalau panas terik. Tapi mau bagaimana lagi. Di sini hanya kaki yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan perjalanan,”ungkapnya.

Ia yang saat itu tengah berjalan kaki bersama temannya sudah lama mendambakan angkutan kota masuk ke wilayah tersebut. Dengan begitu, lelah mendaki dan menurun jalan tersebut tidak lagi dirasakannya. Namun, sayangnya hingga kini belum ada angkutan umum yang bersedia nambang di area yang masuk dalam Kelurahan Sail tersebut.

Bukan hanya murid saja yang mengharapkan hal tersebut, warga setempat pun menginginkan hal yang sama. Terlebih, warga yang bermukim di wilayah tersebut rata-rata merupakan warga menengah ke bawah yang tidak seluruhnya memiliki kendaraan pribadi. Untuk menuju jalan besar, mereka harus rela berjalan kaki dan terkadang menumpang dengan kendaraan kerabat. Salah satunya adalah Jono.

Warga yang sudah lama tinggal di lokasi tersebut menuturkan bahwa keberadaan angkutan umum tentunya akan membantu akses mereka. “Jika ada angkutan umum, tentunya kami semakin gampang mau keluar. Apalagi sekarang jalan sudah bagus. Kami harap secepatnya ada angkutan yang bersedia berpoperasi di sini. Jadi kami bisa terbantu,” ungkapnya.(cr3/nto)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook