KOTA (RIAUPOS.CO)-Keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) terutama gelandangan dan pengemis (Gepeng) dan anak jalanan (Anjal) di Kota Pekanbaru selalu menjadi permasalahan yang cukup pelik. Apalagi setiap awal tahun, keberadaan mereka selalu meningkat. Kebanyakan mereka selalu datang dari luar daerah Pekanbaru.

Untuk menekan jumlah keberadaan mereka di Kota Pekanbaru, Dinas Sosial dan Pemakaman (Dissoskam) Pekanbaru mulai mengaktifkan tim reaksi cepat (TRC). Apalagi keberadaan mereka di Pekanbaru sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan warga Kota Pekanbaru.

Keberadaan TRC ini nantinya akan menelesik keberadaan mereka di Kota Pekanbaru hingga sudut Kota Pekanbaru. “Mulai tahun ini, kami akan mengaktifkan TRC yang akan menyisir gepeng-gepeng di setiap sudut Kota Pekanbaru. Pembentukan tim ini di luar tim Yustisi yang dimiliki,” kata Kepala Dissoskam Pekanbaru Chairani SSTP MSi kepada Riau Pos, Rabu (6/1).

Lanjutnya, TRC yang dimiliki Dissoskam ini ada 12 orang yang selalu berkoordinasi dengan satker terkait seperti Satpol PP Pekanbaru dan pihak Kepolisian yang ada di kecamatan untuk mengusir dan menangkap para gepeng-gepeng tersebut. “Pola dan kerja dari TRC ini tentunya akan kami bahas dengan sejumlah pihak seperti tim yustisi dalam pekan ini,”urainya.

Pihaknya juga terus menginventarisir tempat-tempat keberadaan gepeng dan anjal. Kota Pekanbaru adalah surga bagi para gepeng dan anak jalanan, hal ini karena warganya yang ramah, baik dan mudah kasihan melihat orang yang sedang kesusahan. “Apalagi keberadaan mereka tidak serta merta penyelesaiaannya di Dinas Sosial. Akan tetapi perlu peran serta dari masyarakat agar tidak memberi sesuatu,”ujarnya.

Kemudian, dirinya mengimbau masyarakat yang hendak memberikan sedekahnya melalui lembaga-lembaga yang sah. “Jangan memberikan sumbangan di pinggir jalan ataupun rumah makan. Berikanlah sumbangan anda melalui lembaga resmi,”singkatnya.(cr4)