Bus Tak ke Terminal BRPS Diancam Dikandangkan

Pekanbaru | Selasa, 07 Januari 2014 - 12:06 WIB

Bus Tak ke Terminal BRPS Diancam Dikandangkan
Sebuah bus antar kota antar provinsi menurunkan penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki beberapa waktu lalu. Foto: *4/riau pos

KOTA (RIAUPOS.CO) - Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) mengancam bus angkutan antar kota maupun antar provinsi wajib masuk ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Jika kedapatan mangkal di luar terminal akan langsung dikandangkan.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Dishubkominfo Pekanbaru M Taufik OH di sela kunjungan Penjabat Gubri Djohermansyah Djohan dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di BRPS, Senin (6/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ditambahkannya, kebijakan ini merupakan kesepakatan dengan Organda Pekanbaru yang menegaskan siap mengikuti aturannya.

‘’Sudah kita tegaskan dan ini tidak hanya ancaman. Mereka wajib ke terminal dan dilarang ngetem di pinggir jalan. Jika terjaring razia atau kedapatan akan langsung dikandangkan. Tidak ada negosiasi atau sejenisnya, karena ini untuk menata transportasi di Kota Pekanbaru,’’ terang Taufik.

Untuk melaksanakan kebijakan itu, kata Taufik, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada Organda maupun perusahaan angkutan yang ada di Pekanbaru. Angkutan massal yang masuk juga akan didata jumlah angkutan yang menggunakan jasa mereka. Ke depan, PO juga akan dipaksa masuk di terminal megah milik Pekanbaru ini.

‘’Jika sudah dikandangkan, kendaraan harus membuat perjanjian dan hanya PO yang bisa mengeluarkan. Jika tetap kedapatan melanggar, sanksi pencabutan izin akan dilakukan,’’ ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Organda Pekanbaru Eprizal menyatakan mendukung tindakan tersebut. Dia juga menyatakan Organda sudah memerintahkan kepada anggotanya untuk mengikuti aturan yang berlaku. ‘’Kami siap membantu dan mentaati aturan yang sudah ditetapkan. Jika ada yang tidak mengikutinya, berarti mereka bukan anggota kita. Silakan Dishub proses dan kami tidak akan ikut campur karena mereka memang salah. Kita juga bisa sanksi dengan mengelurkan mereka dari keanggotaan,’’tegasnya.(eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook