Di Pekanbaru, Sampah Kembali Jadi Masalah

Pekanbaru | Sabtu, 07 Januari 2012 - 09:19 WIB

PEKANBARU (RP) -  Sampah masih saja menjadi masalah yang tak ada habisnya di Kota Pekanbaru. Tumpukan-tumpukan sampah kembali terlihat di beberapa ruas jalan dalam kota.

Pantauan Riau Pos di beberapa lokasi masih terlihat sampah-sampah di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai dan beberapa ruas jalan yang bersimpangan dengan Jalan Tuanku Tambusai, Jumat (6/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti di simpang Jalan Taskurun dan Jalan Tuanku Tambusai, sampah menumpuk dan mengeluarkan bau tidak sedap beberapa hari belakangan.

Warga yang melewati jalan tersebut langsung menutup pintu kaca mobil, sementara pejalan kaki terpaksa sedikit berlari agar cepat terhindar dari bau tidak sedap.

Di persimpangan Jalan Duyung dengan Jalan Arwana juga terlihat beberapa warga perumahan membersihkan tumpukan sampah.

Setelah berhasil membuang sampah yang menumpuk disekitar perumahan mereka, warga langsung memasang plang yang meminta agar tidak ada yang membuang sampah dilingkungan mereka.

Bahkan sepenggal kalimat yang tertulis di palang menunjukkan kalimat ancaman seperti ‘’Berani buang sampah disini akan berurusan dengan warga,’’.

Beberapa tumpukan sampah yang terlihat cukup banyak itu di Jalan Sudirman dekat persimpangan Jalan Nangka, Jalan Tuanku Tambusai tepatnya dipersimpangan Jalan Garuda dan Gang Subur.

Sikap pemerintah kota yang dianggap tidak peduli dengan kebersihan kota ini sangat disayangkan oleh masyarakat. Harusnya menurut masyarakat, Jalan Sudirman dan Jalan Tuanku Tambusai yang merupakan jalan protokol tidak sepantasnya ada tumpukan sampah.

Karena dua jalan ini merupakan tempat sentral bisnis.

‘’Seharusnya dengan telah diraihnya Adipura oleh Kota Pekanbaru selama tujuh kali berturut-turut, tidak ada lagi tumpukan sampah seperti sekarang. Tapi sekarang yang terjadi malah terbalik, sampah menumpuk dimana-mana, dan di jalan protokol lagi, ‘’ kata Makbul, warga Jalan Tuanku Tambusai.

Hal yang sama juga diungkapkan Adit. Menurutnya, kalau dipandang secara sepintas memang Pekanbaru masih tertata dengan baik. Tapi kalau dilihat dari segi kebersihan, Pekanbaru masih dianggap sangat jauh.

Terlebih katanya, dalam tahun 2011 sampai tahun 2012 ini kebersihan Kota Pekanbaru benar-benar menurun.

Dulu katanya di persimpangan Jalan Nangka-Sudirman itu sama sekali tidak ada sampah. Namun sekarang persimpangan itu dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

Tidak seriusnya pemerintah dalam menyelesaikan masalah sampah ini juga sempat dikecam oleh anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Adri Yanto.

‘’Kita masih belum melihat keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan masalah sampah di Kota kita ini. Banyak sampah menumpuk telah membuat kota kita menjadi bau dan meresahkan warga,’’ kata Adri.

Tak Ada BBM, Mobil Sampah Tak Beroperasi

Dalam pada itu, kondisi menumpuknya sampah-sampah ini sudah diprediksikan sebelumnya oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru Syafrizal Bakar.

Sebelumnya kepada Riau Pos, Syafrizal Bakar menyebutkan tidak adanya anggaran membuat pihaknya tidak bisa membeli bahan bakar minyak (BBM) mobil pengangkut sampah. Akibatnya, mobil-mobil tersebut tidak bisa beroperasi.

Namun saat dikonfrimasi ulang, Kepala DKP Pekanbaru melalui Kepala Seksi Kebersihan Lingkungan M Syukri membantah tidak beroperasinya mobil pengangkut sampah tersebut. Menurutnya tidak ada mobil yang tidak beroperasi.

‘’Mobil kita tidak ada mogok, semuanya jalan. Tadi pagi memang benar, karena sempat tidak ada minyak, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena sudah coba untuk kita atasi,’’ katanya.(rul/lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook