PEKANBARU (RP) - Lagi-lagi mahasiswa Universitas Riau (Unri) mengelar demo. Kali ini 700 -an mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau (Faperika Unri) di depan Rektorat Unri, Kamis (5/11) pukul 11.00.

Demo terhadap Uang Kuliah Tunggal ini disambut langsung oleh Pembantu Rektor II Yanuar MSi, Pembantu Rektor III Rahmat MT dan Pembantu Dekan III Fisip Unri Drs Syafri Harto.

Gubernur Mahasiswa Faperika Unri Indra Bayu Pratama mengatakan, mahasiswa Faperta yang saat ini melakukan demo hanya meminta transparansi dana UKT yang pembayaran SPP nya persemester itu mencapai Rp4.800.000 atau Rp4.900.000 pada gelombang ke-5, katanya.

‘’Mahasiswa juga meminta pihak rektorat melakukan peninjauan kembali tentang dana UKT yang disesuaikan oleh kelompok yang ada, namun tidak tepat sasaran,’’ harapnya.

Demo dilakukan oleh para mahasiswa Faperika Unri ini karena tidak ada transparansi dari pihak rektorat untuk dana Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa karena pembayaran uang kuliah setiap semester itu mencapai Rp 4.800.000 atau Rp4.900.000 pada gelombang ke 5.

 Sementara Pembantu Rektor II Universitas Riau (Purek II Unri)  Yanuar MSi mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Universitas Riau, Selasa (3/12) perihal Revisi Keputusan Rektor Unri, Jumat (1/11) tentang Penetapan Tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) kelompok I,II,III,IV dan V Mahasiswa di lingkungan Universitas Riau (Unri), maka bersama ini kami umumkan hasil kesepakatan rapat sebagai berikut:

Tim penyusun UKT akan segera turun ke lokasi mahasiswa pemohon UKT yang akan memverifikasi data yang diusulkan dengan kondisi di lapangan, Verifikasi akan dilakukan terhitung, Kamis-Jumat (5-20/12).

Hasil verifikasi akan disingkronkan dengan dokumen usulan UKT Mahasiswa, Hasil verifikasi akan disesuaikan dengan penetapan kelompok UKT dan selisih besaran UKT akan dikembalikan dan Apabila hasil verifikasi tidak sesuai, tim UKT akan mengusulkan kepada Rektor Unri untuk dikeluarkan sebagai mahasiswa Unri.(*4/ila)