KOTA (RIAUPOS.CO) – Penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV diprediksi molor. Kemungkinan jembatan tersebut tak selesai di akhir tahun ini. Salah satu faktor penyebabnya karena cuaca ekstrem yang dinilai menghambat pengerjaan.

Hal itu diakui oleh Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto, Senin (5/11) siang. Dia sendiri juga ragu, kalau jembatan tersebut bisa dilalui di akhir tahun ini.

Dia menyebut, bahwa hingga saat ini, pembangunan jembatan masih dalam progres. Bentang jembatan utama sudah terpasang. “Siak IV agak terlambat kayaknya. Sepertinya lewat dari akhir tahun,” kata Dadang, Senin (5/11) siang.

Hanya saja, dia tidak merincikan alasan perkiraan molornya pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Senapelan dan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tersebut. Namun Dadang membenarkan bahwa cuaca yang menjadi salah satu faktor.

Beberapa waktu belakangan, curah hujan di wilayah Pekanbaru cukup tinggi. Apalagi disertai angin kencang dan petir. Hal ini membuat naiknya permukaan sungai. Tentu, jika permukaan sungai naik, pengerjaan jembatan berada di tengah sungai terganggu.

“Hujan, sangat mempengaruhi. Air pasang juga. Karena ini kan ada di tengah sungai. Kami memang membangun perlu kehati-hatian, karena hasilnya tidak boleh meleset sedikit pun dari direncanakan,” ujar Dadang.

Jika memang benar, maka otomatis PT Brantas Adi Karya selaku kontraktor, kata dia, pembangunan Jembatan Siak IV bakal terkena denda. PUPR sendiri sudah mengingatkan agar kemungkinan molor itu jangan sampai terjadi.

“Kalau lewat, ya denda lah. Tapi Desember itu sudah kondisi tersambung, cuma yang namanya tuntas itu kan tidak ada lagi pengerjaan,” ujar Dadang.

Ada pun kondisi terkini pengerjaan lanjutan Jembatan Siak IV sudah menyelesaikan pemasangan menspan atau bentang utama ke sembilan. Selanjutnya dilakukan pemasangan main span ke delapan dari total 15 main span yang ada.(dal)