Masyarakat Harus Tanggap Kebakaran

Pekanbaru | Rabu, 06 November 2013 - 14:40 WIB

KOTA (RP) - Menindaklanjuti kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru beberapa waktu ini, Kepala Dinas Pemadam Kota Pekanbaru Andy Sukarmen mengimbau kepada masyarakat untuk cepat tanggap, jika terjadi peristiwa kebakaran. Salah satunya adalah mengupayakan pemadaman secara tradisional.

‘’Upaya pemadaman tradisional yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan cara memadamkan api dengan karung basah atau air, supaya api tidak cepat menjalar,’’ kata Andy.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun jika api sudah membesar, tutur Andy, segera hubungi petugas Dinas Pemadam agar bisa dilakukan tindakan pemadaman dengan cepat. Karena jika informasi yang diterima lambat, maka petugas juga akan telat sampai di lokasi.

‘’Sebaiknya masyakat mencatat nomor petugas pemadam agar jika terjadi kebakaran, kami bisa cepat memberikan pertolongan. Karena jika mendapat laporan, dua menit setelah itu kami langsung menuju lokasi. Nomor yang bisa dihubungi adalah 20113 atau bisa juga menambah kode area yakni 0761 20113,’’ jelas Kadis.

Jika terjadi kebakaran, papar Kadis, hendaknya masyarakat jangan panik dan menyerahkan seluruh tugas pemadaman kepada petugas. Karena jika masyakat ikut mamadamkan dan tidak memiliki perlengkapan yang aman, dikhawatirkan akan menjadi korban atau terluka.

Lebih lanjut dikatakan Andy, dari hasil penyelidikan bersama pihak kepolisian beberapa kasus kebakaran yang terjadi adalah karena konsleting listrik dan kelalaian masyarakat dalam menggunakan alat masak seperti kompor.

‘’Kepada masyarakat jika ingin melakukan penambahan instalasi listrik hendaknya berkonsultasi dengan pihak yang berwenang, dan ketika memasak hendaknya memperhatikan kompor, baik itu gas maupun kompor minyak,’’ tutur Andy.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah ketika membakar sampah, yaitu untuk tidak terlalu dekat dengan rumah. Hal ini dikarenakan, di atap rumah dan sekitaran plafon, banyak kotoran dan debu. Jika terkena panasnya api, maka debu dan kotoran tersebut mudah terbakar. Apalagi kalau plafon terbuat dari bahan triplek, maka api akan cepat membesar.

Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran kota Pekanbaru memiliki 137 orang personel yang dibagi dalam tiga pleton. Di mana satu pleton beranggotakan sekitar 44 sampai 45 orang, yang bekerja 1x24 jam menggunakan shif. Jadi dalam sehari ada sekitar 44 orang yang selalu bersiaga dan siap membantu jika ada kebakaran.

Sementara itu, di tempat berbeda, Manajer PLN Rayon Panam Joy Mart Sihaloho ketika dikonfirmasi Riau Pos mengenai penyebab kebakaran yang sering disebut masyarakat dengan hubungan arus pendek listrik mengatakan, sebenarnya dalam istilah PLN jika terjadi hubungan pendek arus listrik, maka arus tersebut akan mati dan tidak menimbulkan api.

‘’Kemungkinan jika terjadi kebakaran yang dipicu listrik, itu karena kabel instalasi di sekitaran rumah sudah aus dan tidak kuat lagi menahan beban yang ada,’’ jelasnya.

Joy juga mengimbau kepada masyarakat, hendaknya selalu melakukan pengecekan instalasi listrik secara berkala. Karena kabel tersebut juga memiliki masa pemakaian yakni sekitar 8-10 tahun.

‘’Jika kabel sudah tua dan dialiri arus listrik yang berlebih, maka plastik pembungkus kabel akan panas dan jika dibiarkan terus menerus dikhwatirkan akan terbakar dan memicu kebakaran. Jika ingin melakukan penambahan daya, hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak PLN,’’ tutup Joy.(*5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook