KOTA (RP) - Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru diminta mulai serius mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jangan terus-terusan menyusu kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan mengharapkan subsidi setiap tahunnya. Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kota Pekanbaru Zukarnain SE.
‘’Kita tahu Dinas Pasar semakin besar subsidinya dari pemerintah. Idealnya setiap tahun harusnya subsidi semakin kecil, ini kok malahan sebaliknya. Mulailah mandiri dan optimalkan pencapaian PAD-nya,’’ pinta Zulkarnain.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru selama ini mensubsidi enam pasar di wilayah kota. Di antaranya Pasar Cik Puan, Rumbai, Simpang Baru, Agus Salim, Palapa dan Pasar Limapuluh. Setidaknya subsidi untuk pasar tersebut dapat mencapai Rp4 miliar per tahunnya. Jumlah itu dinilai sangat besar sehingga cukup menguras APBD Kota Pekanbaru.
‘’Kita melihat pasar yang dikelola Pemko Pekanbaru dari hari ke hari, bulan ke tahun, tidak ada perubahan yang signifikan, meskipun kepala dinasnya silih berganti,’’ imbuhnya.
Masih rendahnya penyerapan PAD menjadi sorotan DPRD Pekanbaru. Yakni hanya berkisar Rp500 juta atau 12,5 persen. Untuk itu Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT pernah mewacanakan pengelolaan pasar tersebut diserahkan ke PD Pembangunan (PT SPP) dan Dinas Pasar juga sempat akan dihapuskan. Tapi akhirnya rencana tersebut dibatalkan.
Ke depan jika Dinas Pasar tidak kunjung memperbaiki cara pengelolaan pasar dengan pencapaian PAD, kemungkinan besar pengelolaan pasar bakal diserahkan ke pihak lain. Itu untuk mengurangi subsidi atau kerugian pemerintah yang terlalu besar.
‘’Dalam perjalanannya belum tampak yang konkret, serahkan saja pengelolaan pasar ke pihak lain. Kita sangat menyayangkan hal ini. Supaya harapan kami ke depan, kita jangan terlalu banyak rencana ke rencana, program yang ada di atas kertas saja. Kita menghendaki suatu kerja nyata dari Dinas Pasar,’’ tuturnya.
Untuk meningkatkan produktivitas tersebut, diminta agar Dinas Pasar duduk bersama dengan DPRD Pekanbaru. Dengan begitu akan diketahui kendalanya. ‘’Mari kita membuat solusi baru, kan ini merupakan pasar yang sudah ada dan sayang jika tidak dapat dikelola dengan baik serta profesional. Carikan solusi agar penyewa tertarik untuk menyewa kios, misalnya untuk kios Pasar Rumbai dan Pasar Agus Salim. Minyalnya dengan memberikan sewa gratis tiga bulan pertama,’’ ungkapnya.
Jika masalah dana, maka dapat diungkapkan ke DPRD. ‘’Jika kendalanya adalah dana, cobalah dianggarkan dan ada diskusi dengan kami sebagai mitra. Kita siap memberikan solusi untuk pasar, karena kita dekat dengan masyarakat dan telah melakukan reses dan sudah menampung aspirasi masyarakat. Sehingga diketahui keinginan masyarakat,’’ tuturnya.
Dinas Pasar Kota Pekanbaru menanggapi dengan serius tentang pendapat DPRD Pekanbaru tersebut. Menurut Kepala Bidang (Kabid) K2 Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru Mahyuddin, pihaknya telah melakukan upaya-upaya di dalam meningkatkan PAD pasar. Sehingga diharapkan dapat mencapai PAD tersebut. ‘’Perbaikan terus dilakukan, misalnya untuk membenahi pasar yang dikelola Pemko. Itu salah satu upaya untuk mengoptimalkan pencapai PAD-nya. Pokoknya kita terus berbuat dan berupaya untuk pengelolaan pasar,’’ ungkapnya.(ilo)