Sosialisasi Tari Melayu Makin Meluas

Pekanbaru | Minggu, 06 Oktober 2013 - 07:52 WIB

Sosialisasi Tari Melayu Makin Meluas
Jelang iven tari Melayu Massal sejumlah peserta giat berlatih, Sabtu (5/10/2013). Foto: teguh prihatna/riau pos

PEKANBARU (RP) - Iven Tari Melayu Massal untuk memecahkan catatan Museum Rekor Indonesia (Muri) menjadi ajang sosialisasi bagi pelajar secara luas. Tidak hanya sekadar mengenal tari Melayu, para siswa juga langsung mempraktekkan berbagai gerakan tari Melayu. Apalagi lima tari Melayu yang akan dibawakan tidak hanya dari Melayu Riau, tapi tari Melayu dari berbagai daerah di pesisir timur Sumatera.

Ketua Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR) Susi Vivin Astuti MSn menilai, iven ini tidak hanya akan mengangkat nilai-nilai budaya Melayu dalam lingkup yang lebih luas, tapi juga ‘’memaksa’’ para siswa untuk paham berbagai tari Melayu. Tidak sekadar nama tari, tapi juga berbagai gerakannya. Dengan gema pemecahan Rekor Muri, para siswa dipercaya juga lebih bersemangat kendati waktu latihan terbatas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Ini memberikan pengenalan kepada seluruh siswa di Pekanbaru dan Riau pada umumnya, ada tari tradisi atau baku yang sebenarnya mereka harus tahu sejak awal. Ini merupakan seni budaya Melayu, ini penting. Diharapkan melalui kegiatan seperti ini siswa tidak lupa atau tidak mengabaikan, tidak hanya mengenal nama-nama jenis tari, tapi mengetahui secara umum berbagai gerakannya,’’ ungkap Vivin kepada Riau Pos, kemarin.

STSR sendiri ambil bagian dalam memberikan pelatihan berbagai tari ke sekolah-sekolah yang ambil bagian pada Tari Melayu Massal ini. Tidak kurang dari 50 mahasiswa dan alumni STSR turun untuk melakukan pelatihan. Sebagai Sekolah Tinggi Seni satu-satunya di Sumatera, STSR kata Vivin, punya tanggung jawab mengenalkan berbagai tari Melayu ini.

‘’Kami diminta untuk menjadi instruktur ke sekolah-sekolah. Pelatih ini merupakan alumni dan mahasiswa kami. Mereka punya tanggung jawab mengenalkan kepada siswa,” ujarnya. Mereka perlu berbagi ilmu kepada siswa. Apalagi alumni STRS, ada yang sudah jadi guru.

“Seni tari memang kompetensi mereka, mereka pure di bidang tari ini hingga tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka,’’ ungkap Vivin. Sejauh ini dipastikan sebanyak 22.051 peserta ambil bagian pada acara yang dihadiri Mentri BUMN Dahlan Iskan ini. Jumlah itu melebihi jumlah target yang ditetapkan panitia yang semula diharapkan hanya 20.000 perserta. Jumlah itu didominasi oleh para siswa SMA sederajat se-Kota Pekanbaru dan sekitarnya.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook