Jalan Tuanku Tambusai Ujung Tergenang

Pekanbaru | Jumat, 06 September 2013 - 09:58 WIB

PEKANBARU (RP) - Kondisi Jalan Tuanku Tambusai ujung, sebelah barat Terminal Bandaraya Payung Sekaki kian menghawatirkan.

Pasalnya, genangan air yang telah terjadi berbulan-bulan mulai merusak badan jalan, sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Joni (37), warga Jalan Tuanku Tambusai ujung, genangan air sepanjang lebih kurang 20 meter dan lebar 2-3 meter tersebut telah lama terjadi.

‘’Setahu saya, genangan ini sudah lama terjadi bahkan sebelum 2013 juga sudah tergenang. Namun hingga kini belum ada perbaikan,’’ tutur pria yang berjualan di seberang genangan air tersebut.

Ditambahkan Joni, akibat permasalahan tersebut jalan provinsi ini mulai rusak dan berlubang. Sehingga bisa memicu terjadinya kecelakaan.

‘’Kalau kecelakaan di sini sudah sangat sering. Mulai dari kecelakaan tunggal karena tidak mengetahui ada lubang. Hingga terserempet karena mengelak dari lubang,’’ jelas Joni. Kemudian di tengah-tengah genganan air, atau di badan jalan sisi selatan, terdapat lubang sedalam 20 centimeter.

‘’Lubangnya tersembunyi di bawah genangan air. Sehingga ketika ada yang mencoba menerobos, tentu bisa terjadi kecelakaan,’’ ungkapnya.

Kecelakaan yang terjadi pun sudah terlalu sering, kebanyakan pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui ada lubang di bawah air.

Dari pantauan Riau Pos, genangan air di sisi selatan Jalan Tuanku Tambusai ujung mulai merusak badan jalan provinsi tersebut.

Pengendara yang melewatinya terpaksa memperlambat laju kendaraan. Kerusakan badan jalan yang telah berlubang tersebut, juga mempersempit dan menghambat arus lalu lintas kendaraan.

‘’Kalau lewat di sini terpaksa harus antre, setelah kendaraan yang datang dari arah timur lewat, baru kita bisa lewat. Kalau dipaksakan, tentu salah satu mobil terpaksa harus masuk ke dalam lubang. Selain itu kita jadi ragu untuk melindas genangan air. Karena airnya tinggi dan mana tahu ada lubang besar yang sudah menunggu,’’ tutur, Sapri (36), sopir salah satu truk yang melintas di jalan tersebut.(*4/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook