Pembangunan Dua Puskesmas Nyaris Batal

Pekanbaru | Kamis, 06 September 2012 - 09:07 WIB

PEKANBARU (RP) - Pembangunan dua Puskesmas untuk bagian Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Dasar (PONED) yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat itu nyaris dibatalkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru drg Hilda Suryani Munir.

Dalam hal ini Hilda menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pembangunan Puskesmas PONED Sidomulyo, Kecamatan Tampan dan Puskesmas PONED Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasarkan data yang diperoleh Riau Pos di lapangan, pembatalan pembangunan dua Puskesmas PONED di dua lokasi ini di tuangkan di dalam surat nomor 1504/DKK/VIII/2012  tanggal 28 Agustus 2012, yang berisi tentang pembatalan lelang pembangunan Puskesmas PONED Sidomulyo dan Puskesmas PONED Simpang Tiga. Apa yang menjadi dasar sehingga pembangunan dua Puskemas PONED yang pendanaannya dari DAK Pusat itu tidak diketahui secara persis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr H Dahril Darwis MKes yang berusaha di temui Riau Pos di kantor Dinas Kesehatan, Jalan Melur tidak berhasil di jumpai. Sementara pada saat dihubungi melalui telepon selulernya dalam keadaan tidak aktif.

Untuk memastikan apa yang menyebabkan sehingga sempat dibatalkannya lelang pembangunan dua puskesmas tersebut, Riau Pos mencoba untuk menemui Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Nugrahadi Ahmad.

Kepada Riau Pos, Nugrahadi mengakui tentang sempat batalnya pelaksanaan lelang pembangunan dua puskesmas tersebut. Menurutnya wacana pembatalan itu terjadi karena mengingat waktu pelaksanaannya yang tidak mencukupi.

Karena pembangunannya harus dilaksanakan selama 120 hari kalender. Namun belakangan setelah dikonsultasikan lagi dengan pihak konsultan, ternyata waktu pembangunan untuk dua puskesmas ini bisa 90 hari kalender.

‘’Atas dasar itu pula kita memutuskan untuk melanjutkan pembangunan dua puskesmas tersebut. Sekarang ini proses lelangnya terus berjalan, dan sudah sampai pada tahap evaluasi. Untuk penentuan pemenangnya akan kita laksanakan pada 14 September mendatang. Kemudian selama lima hari kedepan akan kita tetapkan sebagai masa sanggah,’’ ungkapnya.

Dijelasan Nugrahadi Ahmad, untuk pembangunan dua puskesmas tersebut, khusus untuk pembangunan fisik Puskesmas PONED Sidomulyo dananya Rp1,1 miliar. Begitu juga dengan Puskesmas PONED Simpang Tiga dananya Rp1,1 miliar. Sementara untuk anggaran pengadaan Alkes di dua puskesmas ini dianggarkan sebesar Rp947,2 juta.

‘’Alhamdulillah sekarang proses lelangnya berjalan lancar, dan untuk Puskesmas di Sidomulyo itu sudah ada lima yang memasukkan penawaran, sedangkan di Simpang Tiga sebanyak empat penawaran,’’ ungkapnya.

Ditempat terpisah, Kuasa Pengguna Anggaran Pembangunan Puskesmas PONED Sidomulyo dan Puskesmas PONED Simpang Tiga, drg Hilda Suryani Munir yang dihubungi Riau Pos melalui telepon selulernya menepis issu tentang adanya wacana pembatalan terhadap pembangunan dua puskesmas tersebut.

Menurutnya ketika itu hanya terjadi miskomunikasi saja, sehingga pelaksanaan lelang terhadap pembangunan dua puskesmas itu sempat tertunda sementara waktu.

‘’Wacana pembatalan lelang untuk pembangunan dua puskesmas itu tidak benar. Ketika itu hanya terjadi miskomunikasi saja. Sekarang proses lelangnya sudah berjalan dengan baik, dan sudah sampai pada tahap evaluasi. Dalam waktu dekat kita juga akan menentukan pemenang untuk dua kegiatan fisik ini. Untuk lebih jelasnya, karena ini menyangkut teknis langsung ke Kadiskes saja. Karena kemarin pun saya sudah laporkan persoalan ini dengan Kadis,’’ katanya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook