Pemadaman Listrik Ganggu Perekaman E-KTP

Pekanbaru | Selasa, 06 Agustus 2013 - 01:27 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

Keputusan pihak PLN melakukan pemadaman listrik secara bergiliran di Kota Pekanbaru dalam dua bulan terakhir sangat berdampak terhadap proses perekaman e-KTP. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, Drs H Zulfikar kepada Riau Pos, Senin (5/8) saat ditemui di kantor Wali Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya, dampak yang sangat dirasakan pada saat proses pemadaman listrik terjadi di wilayah kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Jalan Mustafasari. 12 kecamatan di Kota Pekanbaru tidak bisa melakukan perekaman e-KTP.

Pasalnya, jaringan server yang berada di kantor induk dalam kondisi mati. ‘’Proses perekamannya akan sangat mengganggu sekali. Karena dari server di UPTD kecamatan tidak bisa connect ke server induk,’’ ungkapnya.

Terganggunya dalam proses perekaman e-KTP akibat matinya listrik dari PLN ini juga sangat berimbas terhadap dua UPTD yang ada di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Karena dua kecamatan ini tidak bisa langsung mengirimkan data ke server induk yang berada di kantor Disdukcapil, akan tetapi harus terlebih dahulu terhubung ke server cabang yang berada di Kecamatan Sukajadi. Hal ini disebabkan akibat banyaknya bangunan tinggi yang menghambat proses pengiriman data tersebut.

‘’Kalau sempat listrik mati di Kecamatan Sukajadi ini, maka akan ada tiga kecamatan yang tidak bisa melakukan perekaman data. Yakni Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir dan Kecamatan Sukajadi sendiri,’’ terangnya.

Zulfikar sangat berharap pihak PLN bisa secepat mungkin dalam mengatasi persoalan listrik ini, sehingga proses perekaman e-KTP di Kota Pekanbaru bisa berjalan lancar.

Seyokyanya kata Zulfikar, Disdukcapil sudah harus memiliki mesin genset tersendiri, sehingga pada saat listrik dari PLN terjadi mepadaman, maka bisa langsung menggunakan genset. ‘’Sekarang genset itu sendiri yang belum ada, karena anggaran untuk itu belum tersedia,’’ terangnya.(wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook