Diundang Pemprov, Pemko Ngaku Trauma

Pekanbaru | Senin, 06 Agustus 2012 - 10:20 WIB

PEKANBARU (RP) — Polemik penyelesaian permasalahan Pasar Cik Puan makin meruncing.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku sudah mencarikan solusi namun direspon oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sementara Pemko mengaku trauma dengan solusi Pemprov.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Abdi Haro, kepada Riau Pos, Sabtu (4/8), di sela-sela kunjungan kerja Gubernur Riau di Rokan Hulu mengatakan, pihak Pemprov sudah memiliki itikad baik untuk mencarikan titik temu akan permasalahan yang sudah berlarut-larut itu.

‘’Kemarin kita sudah agendakan pertemuan. Jumat (3/8) lalu, kita sudah tunggu perwakilan Pemko Pekanbaru yang rencananya diwakili Kabag Hukum Kota dan Kabag Perlengkapan, tetapi tidak hadir,’’ ujar Abdi.

Dia mengaku tidak ingin mempersulit permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dia mengagendakan pertemua guna mencari solusi terbaik. Hanya saja, dia mengaku kecewa Pemko Pekanbaru tidak merespon langkah persuasif itu.

‘’Ini kan bulan Ramadan, kita tentunya ingin mencarikan solusi terbaik sambil bersilaturahmi. Kita tidak ingin permasalahan ini berlarut-larut, apalagi ini berhubungan dengan pelayanan masyarakat,’’ sambung Abdi.

Dia menilai pertemuan diperlukan untuk mencarikan solusi konkrit. Seperti komitmen awal, jika Pemko tidak bersedia mengelola Pasar Cik Puan, Pemprov siap untuk mengembangkannya.

‘’ Kita berharap sebelum tanggal sembilan ini sudah final. Jika perlu dilakukan MoU bersama, sehingga tidak terjadi lagi perbedaan persepsi lagi,’’ ulas Mantan Birokrat Dinas Pertambangan dan Energi itu.

Sementara itu saat ditanyakan mengenai komitmen untuk mengelola Pasar Cik Puan, dia menilai hal itu sangat mungkin dilakukan jika Pemko Pekanbaru ingin melepaskannya.

Hanya saja, jika hal itu terjadi harus ada pembahasan dan MoU antara kedua belah pihak.

‘’Ya, konsep awalnya kan ada penyertaan modal. Kalau diserahkan ke kita, berarti, dana yang sudah dimasukkan Pemko ke Pasar Cik Puan dapat dijadikan sebagai penyertaan modal untuk kita kelola. Namun, itu harus dibicarakan lebih intensif lagi,’’ papar Abdi.

Pemko Trauma

Di tempat terpisah, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT mengaku tahu adanya pertemuan tersebut. Namun, ia katakan dirinya tidak menerima undangan tersebut sehingga tidak hadir dalam pertemuan.

Terlepas dari itu, wali kota juga menyatakan Pemko sudah ‘trauma’ dengan kerja sama bersama Pemprov tentang beberapa hal. Untuk itulah, pengambilan keputusan soal Pasar Cik Puan ini, Pemko akan benar-benar selektif mempertimbangkannya.

‘’Kita ingin yang terbaik nantinya. Soal kerja sama ini Pemko benar-benar selektif agar tidak ada masalah lagi ke  depan. Bukan menolak atau menggantungkan kesepakatan, tapi hanya hati-hati saja,’’ terang Wako, Ahad (5/8).

Wako mengaku memang ada solusi yang ditawarkan Pemprov. Hanya saja, karena pembangunan Pasar Cik Puan ini terbentur pada kepemilikan lahan, hal tersebut harus menjadi prioritas.(rio/eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook