PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Heri Susanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Itu diumumkan setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT SPP, Selasa (4/7).

Kepada Riau Pos, Rabu (5/7), Heri Susanto menjelaskan alasan dirinya mengundurkan diri dari jabatan yang sudah bertahun-tahun ia nakhodai tersebut. ”Saya merasa sudah cukup terlalu lama ya (Dirut PT SPP, red),” ujar Heri Susanto.

Keputusan untuk mundur tersebut, sudah dia pikirkan cukup lama sekali. Bahkan hingga meminta petunjuk yang terbaik atas pilihan yang harus diambil tersebut.

”Cukup lama juga sudah saya pikirkan untuk ini. Saya salat istikharah dan berdoa meminta petunjuk saat bimbang,” tuturnya lagi.

Beberapa tahun sebelumnya, Heri Susanto juga sudah pernah mengajukan mundur dari jabatannya tersebut, namun tidak disetujui.

Sementara Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan telah melaksanakan RUPS Luar Biasa PT SPP. Salah satu pembahasan dalam rapat tersebut yakni soal pengunduran diri Heri Susanto dari jabatannya tersebut.

”Pembahasan soal pengunduran diri Direktur Utama PT SPP. Pada prinsipnya keputusan ini juga harus kita hormati,” tambahnya.

Ahmad Ismail telah diangkat menjadi Plt Direktur Utama PT SPP. Ahmad Ismail merupakan Komisaris PT SPP, yang kemudian diangkat menjabat Plt sampai terpilihnya direktur definitif.

”Kami sudah sepakat mengangkat Ahmad Ismail, sehari-hari sebagai komisaris kemudian ditunjuk sebagai Plt Dirut PT SPP,” ungkap Indra Pomi.

Ke depan, Plt Dirut SPP punya beberapa tugas salah satunya menyiapkan direktur baru. Membuka asesmen. Juga dapat menyesuaikan PT SPP dengan peraturan perundang-undangan yakni perubahan dari PT SPP menjadi perusahaan perseroan daerah, sesuai dengan Permendagri.

”Jabatan Plt Direktur PT SPP hanya berkisar enam bulan ke depan. Sebelum masa itu, diharapkan sudah ada direktur baru,” kata Sekko.(ilo)