Harga Daging Terus Naik

Pekanbaru | Sabtu, 06 Juli 2013 - 07:43 WIB

Laporan JOKO SOSILO, Pekanbaru jokososilo@riaupos.co

Permintaan daging sapi hingga sepekan jelang puasa Ramadan masih normal. Meskipun permintaan normal, harga daging di pasar-pasar sudah merangkak naik. Namun demikian harga tersebut, dinilai pihak Dinas Pertanian masih wajar dan normal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk harga daging sapi di pasar saat sekarang ini harganya mencapai Rp90 ribu per kilogramnya.

Sedangkan harga normalnya kisaran Rp85 ribu. Dengan harga tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kota Pekanbaru, Sentot D Prayitno beranggapan masih wajar dan masih bisa dikendali.

‘’Untuk saat ini saya pastikan harga daging sapi di pasaran masih terkendali dengan kisaran Rp90 ribu per kilonya. Walaupun ada lonjakan sedikit dari harga normal kisaran Rp85 ribu,’’ sebutnya kepada Riau Pos, Jumat (5/7).    

Stabilnya harga daging di pasar juga disebabkan masih tersedianya stok sapi sebelum puasa Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.

Dikatakan, Sentot, menurut catatan Distan, berdasarkan permintaan tahun sebelumnya, diperkirakan total keperluan daging sapi sampai Ramadan hingga Idul Fitri nanti warga Pekanbaru memerlukan sekitar 1.617 ekor.

‘’Persediaan ribuan sapi ini kita yakin tak ada permasalahan dan yakin bisa terpenuhi,’’ lanjut Sentot Prayitno lagi.

Jaminan ketersediaan sapi potong ini, kata dia, para peternak lokal bisa memenuhi 52 persen sedangkan 48 persen lainnya bakal dipenuhi oleh peternak dari luar Pekanbaru, baik itu Sumbar dan Lampung.

Sentot Prayetno memastikan persediaan daging sapi selama Ramadan hingga Idul Fitri, setelah beberapa hari ini melaksanakan survei langsung di beberapa lokasi peternakan lokal.

“Persediaan daging menjelang dan selama Ramadan nanti, disejumlah pasar tradisional Kota Pekanbaru akan mencukupi dan masyarakat tak perlu risau,’’ pinta Sentot D Prayetno kepada masyarakat.

Selain itu, ketersediaan daging sapi di Pekanbaru juga masih mengandalkan sapi yang berasal dari luar Pekanbaru, seperti sapi dari Lampung, Sumatera Barat (Sumbar) dan Medan.

Mengapa masih mengandalkan sapi luar tersebut karena memang persediaan sapi lokal masih terbatas namun masih mencukupi. Sedangkan sapi dari luar tersebut sifatnya hanya untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan daging.

Menurut Sentot permintaan daging sapi selalu terjadi setiap tahunnya terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Upaya lain yang dilakukan Distan Pekanbaru dalam hal ini dengan meningkatkan koordinasi kepada para pedagang sapi langsung di pasar-pasar tradisional yang ada di Pekanbaru. Pedagang pun menyambut positif untuk saling berkoordinasi.

‘’Setidak saya sudah berkoordinasi dengan 223 pedagang. Itu terkait ketersediaan daging kebutuhan puasa hingga hari raya nanti. Mereka menyanggupi untuk memastikan saling koordinasi sehingga tidak akan ada kelanggkaan untuk daging sapi,” jelasnya.

Pantauan harga daging sapi ini juga serupa dengan pantauan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Pekanbaru. Untuk harga daging sapi kisaran Rp85-90 ribu per kilogramnya.

‘’Harga sapi masih normal dan wajar. Harga per kilonya masih berkisar Rp85-90 ribu,’’ jelas Kepala Seksi (Kasi) Metrologi Disprindag Pekanbaru, Mega Miko.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook