PEMBUNUHAN OLEH GENG MOTOR

Korban Tewas di Adegan Ketujuh

Pekanbaru | Rabu, 06 Maret 2019 - 09:20 WIB

Korban Tewas di Adegan Ketujuh
REKONTRUKSI: Personel Polsek Limapuluh saat melakukan rekonstruksi ulang aksi geng motor King of King di halaman Polsek Limapuluh, Selasa (5/3/2019).HUMAS POLSEK LIMA PULUH FOR RIAU POS

KOTA (RIAUPOS.CO) TIM Opsnal Polsek Limapuluh melakukan rekonstruksi ulang terhadap pembunuhan Frengki Silalahi yang dilakukan geng motor King Of King, Selasa (5/3). Ada dua sesi dan  delapan adegan yang diperagakan para tersangka pembunuhan yang berawal dari aksi balas dendam salah sasaran ini.

“Sesi pertama, khusus adegan dengan korban tewas atas nama Frengki. Ada sekitar delapan adegan. Sedangkan sesi kedua, untuk tiga orang korban, dengan tujuh adegan,” kata Kapolsek Limapuluh Kompol Angga F Herlambang  dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu Abdul Halim.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia menyebutkan, saat itu korban dinyatakan tewas pada saat adegan ketujuh. Saat itu korban Frengki berada di depan Gang Holiday, hingga tersangka berinisial BN mengejar Frengki dan melakukan penusukan sebanyak tiga kali dengan menggunakan pisau di bagian punggung sebelah kanan hingga pisau terlepas dari gagang dan tertancap. Tidak beberapa lama, tersangka BN kembali ke sepeda motornya, hingga korban Frengki serta dua korban lainnya berlari ke dalam Gang Holiday. Saat itulah korban meninggal dunia.

Dipaparkannya, sebelumnya di adegan keempat, korban Frengki juga sempat berlari di tepi parit depan sekolah Jalan Tanjung Datuk. Saat itu tersangka BN langsung memukul bagian perut korban dengan menggunakan kayu.

Rekonstruksi sendiri, kata Halim, bertujuan untuk menggali fakta sebenarnya di lapangan, serta bagaimana peran dari masing-masing pelaku. Reka ulang ini juga turut mengundang jaksa penuntut umum (JPU) serta Lembaga Pemasyarakatan dan Perlindungan Anak, serta pihak lainnya.

Sebelumnya, enam orang anggota geng motor King of King ditangkap Tim Opsnal Polsek Limapuluh. Mereka diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap tiga orang pria yang mana salah satu korbannya meninggal dunia.

Adapun keenam remaja itu, yakni berinisial BN (16), F (16), AA (16), RAF (16), WAS (14) dan MINF (19). Mereka ditangkap secara terpisah. Awalnya ada sembilan orang yang diamankan petugas. Setelah dilakukan pendalaman, enam orang ditetapkan tersangka dan tiga sebagai saksi.

Dari enam orang yang ditetapkan tersangka itu, lima di antaranya masih di bawah umur. Bahkan, penangkapan empat dari enam orang itu, dilakukan polisi saat mereka berada di sekolahnya.

“Penangkapan dilakukan terpisah. Sementara yang di bawah umur dititip di Lapas Anak,” kata Iptu Abdul Halim beberapa waktu lalu.

Adapun motif  pengeroyokan karena merasa dendam. Sebab, salah satu anggota dari geng motor itu telah dikeroyok hingga mengalami luka.  “Motif kasus, merupakan balas dendam. Di mana salah satu teman geng motor mengalami kekerasan yang dilakukan Daeng CS di Jalan Jenderal Sudirman,’’ ujarnya.(gem)

(Laporan Sakiman, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook