PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Keputusan Pemerintah Pusat menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ternyata tidak berimbas pada penurunan  tarif angkutan umum di kota Pekanbaru.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) kota Pekanbaru Syaiful Alam kepada Riaupos.co mengungkapkan sejauh ini belum ada perubahan tarif angkutan umum di kota Pekanbaru.

"Hingga saat ini belum ada perubahan tarif  angkutan umum. Kita akan melakukan pertemuan dulu dengan pengusaha angkutan, sebab banyak hal akan dibahas," jelas Syaiful Alam, Rabu (6/1/2015)

Dari pertemuan nanti, kata Syaiful, akan dilakukan pembahasan tentang  tarif angkutan umum apakah  tetap atau turun.

"Penurunan tarif angkutan tidak berpatokan pada harga BBM saja, namun juga dipengaruhi juga dengan onderdil-onderdil kendaraan. Jika hanya harga BBM saja yang turun tapi harga onderdil tidak turun maka kita susah juga menurukan tarif angkutan. Makanya pada pertemuan itu nanti kita bahas semuanya," tambahnya.

Agar tarif angkutan turun, Syaiful meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mengontrol harga onderdil kendaraan di pasaran, sebab penurunan harga BBM tidak terlalu besar.

"Kita masih akan berkoordinasi lagi dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Riau untuk melakukan pertemuan dan pembahasan. Tapi memang sampai saat ini belum ketemu waktunya kapan, kita tunggu saja,"tutupnya

Untuk diketahui, pemerintah pusat mulai menurunkan harga BBM terhitung sejak Selasa (5/1/2015), dimana harga BBM jenis Premium dari Rp 7300 perliter turun Rp 350 menjadi Rp 6950 perliter, sedang harga Solar dari Rp 6700 perliter turun Rp 1050 menjadi Rp 5650 perliternya.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi