Laporan M Ali nurman, Pekanbaru malinurman@riaupos.co
Kehidupan di balik jeruji ternyata tidak menghalangi orang untuk tetap berkarya. Banyak cara yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru untuk mendorong dan memfasilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar tetap menghasilkan walaupun sedang menjalani hukuman.
”Faktanya mereka (WBP, red) memang punya banyak waktu dan rata-rata punya potensi yang bisa dikembangkan,’’ ungkap Kalapas Pekanbaru H Dadi Mulyadi Bc IP SH MH kepada Riau Pos, Ahad (5/1).
Terkait upaya memfasilitasi itu maka pihaknya sejak 12 Desember 2013 telah menandatangani naskah kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Keterampilan Puspa Antariksa tentang kerja sama pemberdayaan WBP dalam memproduksi sendal hotel.
”Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembinaan dan pembimbingan baik kepribadian maupun keterampilan bagi WBP. Sehingga setelah kembali ke keluarga, mereka terampil mencari nafkah menambah pendapatan keluarga,” papar Dadi.
Walaupun baru langkah permulaan, dalam pandangan Kalapas, ternyata permintaan keperluan sendal hotel ini cukup banyak dan prospeknya cukup menggiurkan.
Semula program ini dirancang untuk memproduksi 5.000 sendal hotel, dalam perjalanannya meningkat permintaan menjadi 10.000 unit.
”Kita memperkirakan permintaan pasar akan terus meningkat seiring dengan menggeliatnya bisnis perhotelan di Riau. Artinya, akan banyak tenaga kerja binaan kita yang akan terikutsertakan oleh program ini,” papar Dadi.(ade)