Laporan JOKO SUSILO Pekanbaru redaksi@riaupos.com
Belasan perwakilan pasukan kuning alias petugas penyapu jalan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, mendatangi DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (5/1).
Kedatangan mereka, yang disambut anggota DPRD Komisi III tersebut, bertujuan agar aspirasinya mendapat dukungan DPRD.
Ketua penyapu jalan, Hendrik membacakan ketidaksetujuan atas kebijakan yang telah direncanakan DKP Kota Pekanbaru.
‘’Kita bekerja sebagai penyapu jalan tidak setuju jika DKP membuat dua shif. Hal ini tidak sesuai dengan keinginan kawan-kawan, karena waktu bersama keluarga jadi lebih sedikit dan Salat Subuh bagi yang muslim pun kesulitan. Intinya kami tidak setuju perubahan shift ini,’’ papar Hendrik kepada anggota DPRD.
Seorang petugas penyapu jalan yang mengaku bernama, Kil mengatakan, atasannya di DKP melarang jika keputusan penggantian shift tersebut disebarluaskan atau dilaporkan ke DPRD. ‘’Kami juga sebenarnya diancam untuk tidak melaporkan kebijakan DKP ini kepada siapapun termasuk ke DPRD,’’ sebut Kil kepada Riau Pos.
Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Kebersihan Lingkungan DKP Kota Pekanbaru, M Sukri, rencana penggantian jadwal penyapuan jalan tersebut baru wacana belum dilakukan.
Shift itu akan dilaksanakan DKP apabila para mandor penyapu jalan yang akan dipanggil Selasa (10/1) mendatang, setuju dengan penggantian shift itu.
Tiga shift yang sekarang ini masih dijalankan DKP yakni pagi pukul 06.00 WIB-12.00 WIB, siang pukul 12.00 WIB-18.00 WIB, sore pukul 18.00 WIB-23.00 WIB. Dan rencana akan diganti dengan dua shift yakni pagi pukul 05.00 WIB-13.00 WIB, siang pukul 15.00 WIB-22.00 WIB.
‘’Memang benar ada wacana untuk perubahan shift petugas penyapu jalan, namun sekarang ini, masih belum kita lakukan, mengingat saya akan memanggil dulu para mandornya untuk sepakat atau tidak,’’ sebut M Sukri lagi.
M Sukri pun mengaku tidak pernah intervensi dan mengancam para pegawai penyapu jalan.
‘’Mana mungkin saya begitu, ini ada-ada saja. Sedangkan penggantian shift itu saja belum dilaksanakan, kenapa mereka bisa bilang begitu,’’ ungkapnya.
M Sukri mengaku bersedia jika diundang DPRD untuk menjelaskan masalahnya.
‘’Kita bersedia jika dipanggil DPRD,’’ sebutnya. Pada pertemuan tersebut, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Sulaiman bersama dengan anggota Komisi III lainnya berjanji akan mendukung petugas kebersihan. ‘’Kami akan panggil pihak DKP untuk menjelaskan masalah ini,’’ ungkap dia yang diamini Ketua Komisi III DPRD, M Sabarudi.(mng)