Empat Main Span Jembatan Siak IV Belum Terpasang

Pekanbaru | Rabu, 05 Desember 2018 - 09:33 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO)   - Pembangunan Jembatan Siak IV terus dikebut. Setidaknya, ada empat main span atau bentang utama lagi yang akan dipasang. Diperkirakan, pemasangan empat mains pan ini memakan waktu selama 30 hari lebih.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto. Lebih jauh dijelaskannya, dari 16 main span pada jembatan tersebut, sudah 12 yang terpasang. Sehingga tersisa empat main span lagi yang tengah dikebut pemasangannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Tinggal empat lagi. Main span empat, tiga, dua dan satu. Yang satu dan dua ini sekali angkat,” kata Dadang saat ditemui di Kantor Gubernur Riau, Selasa (4/12) siang.

Pemasangan satu main span kata Dadang, memerlukan waktu selama delapan hari. Sehingga, empat main span tersebut diperkirakan memakan waktu selama 30 hari lebih.

“Berarti empat kali angkat lagi, dengan siklus delapan hari,” ujarnya.

Selain itu, sedang dikebut juga pembangunan pylon atau tiang. “Pylon tinggal pasang cetakan dan cor. Cornya mungkin selesai. Pylon masih nampak besi-besi saja kan. Belum ditutup, cetakannya belum ada,” kata dia.

Dia menyebut, saat ini semua pengerjaan sedang progres. Dadang juga menggesa agar kontraktor dapat mempercepat masa pengerjaan. Jika terlambat, maka konsekuensinya akan diberi sanksi. “Tapi siapa yang mau terlambat. Siapa yang mau didenda,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau Yunnan Haris juga mengatakan, pembangunan Jembatan Siak IV, diprediksi rampung pada pertengahan Januari 2019 mendatang.

“Saya juga pastikan pengerjaan akan terlambat hingga Januari 2019. Pengerjaan jembatan itu tidak mudah dan ada urutannya. Tapi sekarang sedang dikebut pengerjaannya,” kata Yunnan.

Yunnan menilai, adanya keterlambatan pembangunan selama tiga bulan. Pihak kontraktor harus menunggu izin kelayakan dari pemerintah pusat melalui Dirjen Jembatan dan Jalan. Karena kondisi jembatan yang sudah terbengkalai sejak 2012 hingga 2018.

Sehingga besi-besi yang sudah terpasang harus dicek ulang. Apakah layak atau tidak digunakan, apakah berkarat atau tidak. Termasuk kekuatan tiang yang ada harus dicek oleh pihak Kementerian PUPR.

“Jadi memang ada waktu terbuang selama tiga bulan. Ketika usai kontrak, mereka harus menunggu hasil uji kelayakan dari kementerian. Tidak mungkin mengerjakan barang yang sudah terbengkalai langsung dipasang, ada peraturannya,” ujar dia.

Karena itulah, kata dia, pihak kontraktor menyatakan bahwa akan terjadi keterlambatan pembangunan. Mereka mengajukan perpanjangan masa pengerjaan. “Perpanjangan melalui LKPP dulu pengajuannya,” katanya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, mengakui adanya keterlambatan pembangunan Jembatan Siak IV. Dia memprediksi, jembatan tersebut tak selesai tahun ini. Namun, kontraktor diberi target penyelesaian di Januari 2019. “Kalau Jembatan Siak IV, kita akui memang kemungkinan besarnya selesai Januari 2019. Kita akui saja,” katanya.

Menurutnya, jika memang selesai pada Januari 2019, maka kontraktor harus siap menerima konsekuensinya. Salah satunya dikenakan denda keterlambatan pembangunan. Seharusnya, pembangunan ini rampung di akhir 2018. “Mungkin nanti ada denda,” kata Wan Thamrin.

Wan menjelaskan, salah satu yang membuat keterlambatan pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Senapelan dengan Rumbai Pesisir, adalah cuaca. Di mana saat ini, cuaca ekstrem melanda Pekanbaru.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook