KONGRES HMI

Nih Akibatnya Kalau Rusuh, Peserta Sidang Terpaksa Duduk di Lantai

Pekanbaru | Sabtu, 05 Desember 2015 - 04:23 WIB

Nih Akibatnya Kalau Rusuh, Peserta Sidang Terpaksa Duduk di Lantai
Para peserta sidang duduk di lantai Sabtu (5/12/2015), berbeda dari pelaksanaan hari sebelumnya yang menggunakan meja dan kursi. (DEFRY MASRI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Suasana sidang yang berubah menjadi rusuh pada Jumat (4/12/2015) subuh, berdampak pada kenyamanan peserta kongres HMI yang bersidang Sabtu (5/12/2015) saat ini. Tidak ada lagi meja dan kursi peserta berjejer seperti sebelumnya.

Hal ini terlihat pada pelaksanaan sidang Sabtu subuh, setelah beberapa lama menunggu, akhirnya pihak panitia Kongres HMI memulai sidang pleno III sekitar pukul 03.00 WIB. dengan tema Strategi Kebudayaan HMI untuk Indonesia Berkedaulatan, sidang dihadiri sekitar 200 orang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan dipimpin oleh sembilan orang yaitu Zulkarnaen Badko Jabodetabeka Banten, Muklis Badko Papua- Papua Barat, Hendrikus Badko Jateng-DIY, Rio Saputra Badko Sulselbar, Bobby Irtanto Badko Riau-Kepri, M Rida Badko Kalselteng, Mahmud Basir Badko Kalbar, dan Adiman Fariyadin Badko Jatim, sidang yang dihadiri oleh ratusan orang peserta tersebut tidak menggunakan kursi ataupun meja seperti sidang-sidang sebelumnya.

Pantauan Riaupos.co terlihat para peserta hanya duduk menggunakan alas karpet merah dengan dibagi beberapa kelompok peserta. Sedangkan pimpinan sidang menggunakan meja beralaskan kain putih duduk di atas kursi didepan para peserta. Berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya, para peserta setiap Daerah diberikan meja serta kursi untuk mengikuti Sidang, sedangkan pimpinan sidang berada di panggung dengan kursi serta meja.

Agenda sidang pleno III pada pagi ini masih melanjutkan pembahasan hasil-hasil sidang komisi dan penetapan serta pengesahan hasil sidang komisi yang sebelumnya terus saja tertunda akibat keributan. Tetapi suasana sidang pada pagi ini terasa sangat aman, karena setiap pintu untuk masuk ke dalam sidang atau arena kongres dijaga oleh aparat kepolisian. Diambil alihnya keamanan setiap pintu oleh aparat kepolisian lantaran pihak panitia dianggap tidak mampu menjaga keamanan, walaupun sebelumnya pihak panitia mengatakan mereka sanggup menjaga keamanan.

Sedangkan di sepanjang Jalan Jendral Sudirman atau tepatnya di depan Gelanggang Remaja rombongan liar terus berkeluyuran ingin masuk kedalam arena kongres. Tetapi pintu gerbang Gelanggang Remaja telah dijaga ketat oleh pihak aparat kepolisian. Hingga kini anggota Polri baik berpakaian biasa ataupun berpakaian dinas tetap berjaga.

Laporan: Defry Masri

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook