PEKANBARU (RP) - Sampai saat ini, Wali Kota Pekanbaru belum mendapatkan laporan progres pembangunan PLTU 2x110 MW dari PLN. Wako berharap PLN dapat menyampaikan progresnya supaya bisa jelas dimana permasalahannya lagi.
Hal ini diketahui, saat wartawan menanyakan kepada Wako Firdaus MT. Dikatakan dirinya belum mendapatkan laporan resmi dari PLN. ‘’Saya tidak tahu progresnya bagaimana, karena saya tidak dilapori oleh PLN,’’ tegas Wako, Rabu (4/12).
Ditegaskan Wako, meskinya PLN harus memberikan laporan kepada Wali Kota selaku pimpinan wilayah dan juga Gubernur Riau. ‘’Paling tidak kita juga bisa menginformasikan kepada masyarakat soal perkembangan pembangunannya,’’ katanya.
Untuk progres pembangunan PLTU sendiri, Wako justru mendapatkan informasi dari Menteri BUMN Dahlan Iskan saat berkunjung ke Pekanbaru. Saat itu, justru Wako yang menanyakan langsung ke Dahlan kapan bisa dioperasikan.
‘’Dikatakan Dahlan akhir tahun 2014 sudah selesai dan bisa beroperasi,’’ ujarnya.
Diharapkan Wako, mudah-mudahan informasi yang kita dapat dari Dahlan Iskan ini bisa terealisasi dan krisis listrik di Pekanbaru dan Riau secara keseluruhan bisa diatasi.
‘’Kita harapkan PLTU di Tenayan itu benar-benar bisa terealisasi,’’ harapnya.
Sementara itu Manager Pembangunan PLTU Tenayanraya Reisal Rimtahi mengatakan bahwa mereka siap memberikan laporan kepada pihak Pemerintah Kota Pekanbaru sepanjang itu sesuai dengan aturan.
Disebutkan Reisal bahwa sumber dana pembangunan yang mereka kerjakan tersebut adalah APBN dan bukan APBD Kota Pekanbaru.
‘’Pada intinya kami terbuka untuk memberikan informasi progres pembangunan yang kami laksanakan. Sampai saat ini belum ada permintaan dari Pemko,’’ kata Reisal.(rul/gus)