KOTA(RIAUPOS.CO) - Proses penyerahan ke pihak ketiga pengelolaan bus TMP sampai saat ini belum diketahui progresnya. Namun oleh kalangan anggota DPRD Pekanbaru, terus mengingatkan agar pemko mengkaji secara matang dahulu prosesnya dan juga menghitung untung ruginya.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan. Menurutnya, dari awal pihaknya sudah sampaikan, dalam menyerahkan pekerjaan ke pihak ketiga itu, harus dikaji dan dianalisa dulu secara komprehensif.
“Sehingga hasilnya nanti juga baik. Apalagi TMP, yang sudah pernah dikelola pihak ketiga dan hasilnya nol,” katanya.
Dijelaskannya, beberapa tahun lalu, pengelolaan TMP sempat ditangani PT SPP, hasilnya tidak terlalu maksimal, sehingga Pemko kembali mengambil alih. Ternyata, di tengah perjalanan, pengelolaan TMP yang ditangani pemko melalui Dishub, juga tidak memberikan perubahan signifikan. Baik itu pelayanan, apalagi suntikan untuk PAD.
Kata, Ruslan lagi, mungkin dari pengalaman yang sudah-sudah, maka membuat wali kota berencana menyerahkan kembali pengelolaan kembali ke pihak ketiga. “Namun kami sarankan harus lebih baik,”harapnya.
Dari kabarnya, disampaikan Ruslan, Pemko Pekanbaru mendapatkan lagi 10 unit bus bantuan Kemenhub RI. Dengan demikian, kini Pemko sudah memiliki 95 unit bus TMP.
“Meski nanti terealisasi diserahkan ke swasta, kita sudah ingatkan. Artinya, jangan ada penyesalan, terutama untuk pelayanan dan PAD,” paparnya.
Yang paling ditekankan Ruslan terkait TMP ini, selain memperbaiki pelayanan, pemko juga harus berpikir memperbaiki semua halte yang ada. Kondisi halte saat ini, hanya beberapa unit yang bagus. Selebihnya kondisinya tidak layak.
Langkah kerja sama yang dilakukan Dishub membangun halte, diapresiasi, namun diharapkan segera direalisasikan.(gus)