PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kecamatan Sukajadi menggelar Rapat Koordinasi Kegiatan Program Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) se-Kecamatan Sukajadi di Aula Kecamatan Sukajadi, Kamis (5/11/2015).
Camat Sukajadi, Yuliarso dalam kata sambutannya mengatakan, rasa syukur dan bangga bahwa kecamatan Sukajadi dipilih sebagai tempat untuk praktik lapangan Penyuluh Keluaraga Berencana (PKB-) yang ditaja oleh BKKBN Provinsi Riau.
Masih dalam kata sambutannya, Yuliarso menyampaikan, dewasa ini persoalan pendudukan merupakan persoalan nasional. Persoalannya, masyarakat Indonesia masih banyak di bawah garis kemiskinan sehingga ini menjadi satu potensi meningkatnya kesuburan (angka kelahiran) di Indonesia.
Sebagai negera terbesar keempat di dunia, kata Yuliarso, penyuluhan keluarga berencana sangat penting karena penyuluh KB saat ini masih kurang.
"Menjadi tenaga PKB tidak hanya mengandalkan otot, tetapi bagaimana menciptakan tenaga yang berkualitas. Terlebih dalam persaingan dunia global sehingga dalam menghadapi MEA tahun 2016 mendatang Indonesia siap dengan persaingan itu," jelasnya saat diwawancara Riaupos.co usai memberi kata sambutan, Kamis (5/11/2015).
Dengan diadakannya praktik lapangan oleh BKKBN Provisi Riau di Kecamatan Sukajadi, Yuliarso menyebutkan, para peserta PKB bisa mengambil pengalaman yang ada di Kecamatan Sukajadi yang notabene masyarakat hari ini pola pikir masyarakat masih cukup pasif tentang hal-hal positif untuk ke depannya.
"Masyarakat hari ini masih berpikir bagaimana bisa makan esok hari, di luar hal itu pengetahuan masyarakat masih sangat minim. Nah, dengan adanya kepanjangan tangan pemerintah lewat tenaga PKB, Insyaallah masyarakat bisa mengubah paradigma bahwa KB itu sangat penting," jelasnya.
Pantauan Riaupos.co di lapangan Rapat Koordinasi Kegiatan Program Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) se-Kecamatan Sukajadi dihadiri oleh lurah Kampung Melayu dan 22 peserta PKB dari 6 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi