PEKANBARU (RP) - Untuk terus dapat menjalin silaturahmi antar teman sekolah, puluhan alumni SMAN 1 (Smansa) Pekanbaru menggelar acara temu kangen di Hotel Premiere Ahad (3/11).
Dari pertemuan ini juga para alumni berniat untuk dapat memberikan sumbangsih dan ingin membantu sekolah tetap eksis dan maju dalam puluhan tahun ke depan.
Kekompakan pun terlihat terhadap alumni Smansa 1983-2013 ini, mengenakan baju berwarna putih, seakan menggambarkan mereka masih duduk di bangku SMA.
Dari para alumnus ini, tampak hadir Arsadianto Rachman atau akrab disapa Anto Rachman yang kini menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila Riau, sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Smansa, Joni Irwan Kadispenda Riau juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Smansa 83, Kepala DKP Pekanbaru Syafril, Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Dedi Gusriadi.
Dari kalangan Alumni 83 ini ada yang datang dari Papua, Makassar, Aceh, Kepri, Jakarta, dan hampir seluruh wilayah yang ada di nusantara ini, mereka berkumpul di Pekanbaru untuk melepas rindu. Berfoto perkelas, dan berfoto beramai-ramai menjadi sesi yang menyenangkan untuk diabadikan.
Anto Rachman mengaku salut dengan kerja Alumni 83 ini, dan dia juga berharap dari Alumni ada nanti yang menjadi pimpinan daerah atau tokoh.
‘’Entah itu wali kota, atau gubernur ke depannya. Karena saya melihat di 83 ini kompak-kompak, dan solid. Jadi mereka sukses menggelar temu kangen ini, intinya menyambung silaturahmi antar alumni,” kata Anto didampingi Syafril MT yang juga pengurus di Ikatan Alumni 83 ini.
Dia mengatakan, dari masukan para alumni yang kini banyak yang sukses, juga akan membantu sekolah Smansa untuk lebih maju.
“Namun untuk awal ini akan mengembangkan dulu organisasi ini, dan tetap memikirkan untuk Smansa ke depannya,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Ikatan Alumni 83 Joni Irwan menyebutkan bahwa pertemuan kembali dengan teman-teman sekolah dalam kurun waktu 30 ini disebutkan bukan waktu yang singkat, dan semua dinilai banyak perubahan yang terjadi.
“Sekarang sudah banyak yang berubah, ada yang jadi dokter, kepala dinas, insinyur, pengusaha dan banyak lagi, semua bisa berkumpul dan berbagi cerita,” sebutnya.(gus)