Polisi Tangani Kasus Penganiayaan Petugas Keamanan PTPN V

Pekanbaru | Kamis, 05 Oktober 2023 - 11:23 WIB

Polisi Tangani Kasus Penganiayaan Petugas Keamanan PTPN V
Rinaldi Igo Putra (tengah) petugas keamanan PTPN V Kebun Sungai Pagar, Kabupaten Kampar Riau melaporkan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan MA dan dua rekannya ke pihak kepolisian. (HUMAS PTPN V UNTUK RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang petugas keamanan yang sedang melaksanakan tugas patroli rutin di Kebun Sei Pagar, PT Perkebunan Nusantara V, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dianiaya oleh sejumlah orang. Tidak hanya mengalami kekerasan fisik, korban juga trauma atas peristiwa tersebut.

Tanpa alasan yang jelas, korban bernama Rinaldi Igo Putra (26) mengatakan, dia dicekik dan dipukul di bagian pelipis mata serta leher oleh tiga pelaku. Tidak hanya itu, korban juga ditendang hingga tersungkur ke tanah.


Salah seorang pelaku dan menjadi terlapor dalam kasus tersebut teridentifikasi berinisial MA alias Kimat. Sementara dua terlapor lainnya UT dan Zul alias Tambe. Kasus penganiayaan yang terjadi di Afdeling 3 Blok 21 K1 pada Senin malam (2/10) sekitar pukul 22.30 WIB tersebut kini ditangani Kepolisian Sektor Tambang, Kampar usai korban yang didampingi pihak perusahaan menjalani proses visum dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

“Laporan sudah diterima. Kami lanjutkan proses penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambang, Ipda Melvin Sinaga dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (5/10). Ia mengatakan pihaknya telah memeriksa korban dan para saksi peristiwa tersebut. Sementara tiga terlapor masing-masing MA alias Kimat, UT, dan Zul alias Tambe akan segera diperiksa. “Tiga orang terlapor akan kami minta klarifikasi terkait dugaan penganiayaan ini,” lanjut dia.

Sementara itu, Rinaldi menjelaskan, peristiwa yang tak pernah ia bayangkan itu berlangsung cepat. Sebelum pemukulan berlangsung, dia mengatakan sedang menjalankan tugas patroli rutin dan pada saat bersamaan mendapat perintah untuk menjemput logistik makan malam ke pos pengamanan di blok K23.

Saat melintas di batas kebun, sekelompok orang yang berada di posko di areal sepadan kebun PTPN V mengehentikan dan langsung menganiaya korban. “Tiba-tiba saya dihentikan dan leher saya langsung dicekik. Sudah sempat bilang dirinya anak Terantang sesama ocu tapi aksi tetap berlajut,” ujarnya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook