KOTA (RP) - Satu rumah liar (Ruli) yang berada di Jalan Soekarno Hatta ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Pekanbaru. Penertiban yang dilakukan pada Jumat (4/10) siang itu bertujuan untuk menciptakan keindahan Kota Pekanbaru sesuai dengan visi misi Kota Pekanbaru.
Selama penertiban, tidak ada perlawanan, kayu-kayu bangunan liar ini diaman ke kantor Satpol PP Kota Pekanbaru sebagai barang bukti.
Selain Ruli, Satpol juga melakukan penertiban terhadap reklame dan baliho besar yang dipasang di tempat yang dilarang, dan juga dinilai menganggu dan merusak keindahan kota.
Kepada sejumlah wartawan Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru, Baharuddin mengatakan, untuk Jumat ini, timnya melakukan penertiban dilakukan di sepuluh titik sepanjang Jalan Soekarno Hatta.
‘’Fokus kita adalah pedagang kaki lima (PKL), baliho, reklame serta rumah liar yang ada di daerah milik jalan,” katanya
Dia juga mengatakan, kegiatan penertiban ini merupakan kelanjutan dari operasi yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ini.
‘’PKL yang jualan di bawah pohon pelindung jalan, tukang tempel ban ini juga dianggap mengganggu keindahan kota serta bertentangan dengan Perda. Semua kita tertibkan, dan seterusnya kami akan terus melakukan penertiban ini,’’ tegasnya.
Disebutkannya, dalam melakukan penertiban, dia menurunkan pasukan dua pleton sekaligus. Satu pleton diarahkan untuk penertiban rumah liar, dan pedagang gerobak, dan satu pleton untuk penertiban reklame dan baliho yang dipasang di trotoar.
‘’Tiap hari kami akan melakukan penertiban. PKL juga akan ditertibkan, dengan tidak meninggalkan untuk penertiban anak sekolah yang bolos ke tempat-tempat hiburan,’’ jelasnya lagi.
Disebutkan Baharuddin, dari aksi ini juga masih ada PKL dan penghuni Ruli yang membandel, namun pihaknya tidak tinggal diam. Diakuinya setelah ditertibkan, masih saja ada yang nekat membangun lagi Ruli dan kucing-kucingan dengan petugas.
‘’Kami hanya menjalan tugas, dan minta kepada masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di daerah yang dilarang, dan kepada PKL kami minta berjualanlah di tempat yang diarahkan,’’ tutupnya.(gus)