PEKANBARU (RP) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru mendata dalam sebulan terjadi 100 kali masalah kemacetan yang terjadi akibat traffic light padam akibat padamnya listrik PLN.
Hal tersebut membuat arus lalu lintas menjadi semrawut.
“Pemadaman listrik PLN sudah berdampak terhadap pengaturan lalu lintas. Listrik padam lebih dari satu kali sehari, saat padam terjadi kemacetan di persimpangan karena traffic light ikut padam,” ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishubkominfo Pekanbaru, Aripin SH kepada Riau Pos, Jumat (4/10).
Di Kota Pekanbaru fungsi traffic light sangat penting sekali dalam mengatur kepadatan kendaraan bermotor. Untuk itu diatur dengan traffic light.
‘’Traffic light padam tentu sangat membahayakan sekali, apalagi di Kota Pekanbaru. Kami minta PLN tahu dampak pemadaman bukanya hanya masyarakat, tetapi berdampak terhadap pengendalian arus lalin. Tidak menutup kemungkinan padamnya traffic light bisa menyebabkan lakalantas karena ingin saling mendahului,” tuturnya.
Jika kondisi kelistrikan di Pekanbaru masih mengecewakan seperti itu, menurutnya tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal mengajukan surat pengaduan dan keberatan ke PLN.
Menurutnya, masalah traffic light tidak dapat dipandang enteng. Setiap kali pemadaman terjadi praktis dibeberapa titk persimpanag di Pekanbaru macet total.
Berdasarkan pantauan Dishubkominfo Pekanbaru, setidaknya ada tiga lokasi dampak pemadaman traffic light tersebut, pertama di simpang Jalan Garuda Sakti-Jalan Soekarno Hatta (depan Pasar Arengka) dan di simpang Jalan Soekarno Hatta- Jalan Arifin Ahmad.(ilo)
