Wako Didesak Non-Aktifkan Kadis PU

Pekanbaru | Jumat, 05 Oktober 2012 - 09:46 WIB

PEKANBARU (RP) — Belasan orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi, Pengawas Reformasi (Formasi), Kamis (4/10) siang melaksanakan aksi damai di depan pintu pagar Kantor Wali Kota Pekanbaru.

Mereka menyampaikan aspirasinya agar wali kota menon-aktifkan Azmi dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Formasi, Azmi terindikasi melakukan dugaan korupsi sewaktu menjadi Kadis PU Kabupaten Kampar dalam proyek pembangunan Politeknik Kampar.

Meski tidak memiliki bukti akurat atas praktik korupsi tersebut, namun koordinator lapangan Formasi M Afith Abdallah mengaku sudah mendapat informasi langsung dari Kejati Riau.

Bahkan Formasi sendiri menyebutkan bakal mencari informasi lain mengenai pejabat Pemko Pekanbaru yang terindikasi korupsi melalui Kejati Riau.

‘’Nanti kita akan mencoba untuk melakukan koordinasi dengan Kejati Riau, siapa saja pejabat Pemko lain yang terindikasi korupsi. Karena dengan masih menempatkan pejabat yang terindikasi korupsi akan merusak slogan profesional, amanah dan santun (PAS),’’ ungkapnya.

Merusak profesional disini katanya, karena tidak mempunyai kemahiran dalam penyelesaian proyek.

Tidak amanah karena diduga menjalankan praktik korupsi yang menjadi masalah moral paling besar saat ini di Indonesia serta tidak santun dalam pemerintahan karena berani menunjuk Kadis PU dalam situasi dan kondisi seperti sekarang ini.

Menyikapi persoalan ini Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada wartawan usai menghadiri kegiatan di FKUB, Jalan Rambutan menyebutkan, apa yang disampaikan Formasi itu semuanya tidak benar.

Menurutnya apa yang disampaikan mahasiswa itu merupakan fitnah. Dia menilai, aksi demo yang dilaksanakan oleh Formasi itu diyakini ada pihak yang memprovokasi.

‘’Saya tidak tahu siapa yang demo di sana. Tapi apa yang mereka tuduhkan itu tidak benar. Saya kira ini pasti ada yang memprovokasi. Saya kira bagi kawan-kawan yang demo itu bisa lebih selektif. Jangan hanya setelah dikasih, lalu mau saja disuruh-suruh. Harusnya kebenaran dari apa yang disuruh itu juga harus jelas, kalau tidak percaya tanya ke polisi yang menyidik kasusnya,’’ terang Firdaus.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Pekanbaru Azmi yang dikonfirmasi Riau Pos saat akan melaksanakan Salat Zuhur di musola Kantor Wali Kota Pekanbaru terkait aksi demo tersebut, memilih untuk tidak berkomentar.

‘’Untuk kasus ini saya no comment dululah,’’ katanya singkat.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook