Pengangkutan Sampah Diswastanisasikan

Pekanbaru | Kamis, 05 September 2013 - 10:20 WIB

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Penumpukan sampah di Pekanbaru, baik yang terlihat pasar-pasar, komplek masyarakat, maupun di jalan protokol masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pekanbaru untuk mengatasinya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk mengatasi ini, Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus, Rabu (4/9) mengatakan, akan menggandeng pihak ketiga dalam menangani masalah persampahan tersebut.

Menjelang ini terlaksana, Wali Kota Pekanbaru meminta supaya semua Satker untuk lebih bekerja ekstra lagi dalam menangani sampah ini.

Dikatakannya, Satker yang dimaksud adalah Dinas Pasar untuk dapat fokus membersihkan sampah di pasar-pasar, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk sampah di jalan-jalan protokol, lalu kecamatan untuk sampah lingkungan, dan Dinas Perhubungan di pelabuhan-pelabuhan.

‘’Semua sudah ada pembagian tugas, jadi mesti bisa dimaksimalkan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang mengakibat keluhan warga dan juga penyakitnya,’’ sebut Wako.

Ditambahkannya, yang menjadi persoalan sekarang itu adalah angkutan sampah dari lingkungan. Hal ini disebabkan karena jumlah armada angkut Pemko masih sangat kurang.

Untuk itu, terkait kekurangan armada ini, dan agar persoalan sampah bisa terselesaikan, maka Pemko berencana untuk menswastanisasikan angkutan sampah kepada pihak ketiga.

‘’Kita akan berencana menswastanisasikan. Kalau kita masih tangani sendiri kekurangan armada kita mesti adakan pengadaan kendaraan angkut dalam jumlah yang banyak, dan kita investasi lagi dengan membeli armada,’’ jelasnya.

Dikatakan Wako, peningkatan sampah ini juga tidak terlepas dari peningkatan jumlah penduduk dan tingkat konsumsinya, dan jelas produksi sampah juga ikut bertambah. Sementara kemampuan Pemko tidak bertambah.

‘’Untuk itu, kita akan swastakan, angkutannya, dan kita hanya akan membayar jumlah ton yang diangkut hingga ke TPA, kapan realisasinya, Insyaallah 2014 ini sudah bisa berjalan,’’ ungkap Firdaus.

Ditegaskan lagi, jelang 2014, penanganan sampah masih ditangani oleh Pemko. ‘’di 2014 barulah akan kita swastanisasikan. Karena ini jauh lebih hemat dari pada harus membeli armada lagi untuk sampah,’’tutupnya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook