PEKANBARU (RP) Kabut asap telah menyelimuti Pekanbaru dan sekitarnya sejak tiga hari terakhir ini.
Kualitas udara di Pekanbaru berdasarkan hasil pemantauan Laboratorium Badan Lingkungan Hidup (BLH) masuk dalam katagori sedang.
Berdasarkan kadar PM10 debu berterbangan tertinggi.
ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) kemarin (Senin, red) 82 (Senin) dan hari ini 80, critical parameter PM10, ungkap Kepala Labor BLH Kota Pekanbaru Ir H Syarial MSi kepada Riau Pos Selasa (4/9).
Hasil ISPU tersebut diketahui berdasarkan dari pemantaun di tiga titik lokasi di antaranya di Sukajadi, Tampan dan Kulim.
Range ISPU tersebut mendekati katagori kualitas udara di Pekanbaru yang mendekati tidak sehat.
Jika PM10 pada range 101-199 menurut Syarial kualitas udara masuk dalam katagori tidak sehat lagi. Tetapi jika masih antara 51-100 kualitas udara masuk dalam katagori sedang.
Menurutnya, turunnya kualitas udara di Pekanbaru yang kerap terjadi disebabkan oleh dua penyebab.
Di antaranya dari asap kendaraan dan yang paling utama berasal dari asap kebakaran lahan di suatu titik.
Tebal tidaknya asap yang masuk di Pekanbaru tergantung dari arah mata angin yang dalam hitungan menit sudah berubah. Asap di Pekanbaru adalah kiriman dari daerah lain, tutur dia lagi.
Untuk antisipasi penyakit ISPA akibat asap, Syarial menyarankan warga Pekanbaru jika keluar rumah agar memakai masker.
Pantauan Riau Pos, kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru terlihat sangat jelas pada pagi hari mulai pukul 07.00 WIB terlihat di beberapa titik diantaranya di Jalan Labersa dan Jalan Khaharudin Nasution.(ilo)