PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kota Pekanbaru diselimuti kabut cukup tebal, Kamis (4/8) pagi. Kabut membuat jarak pandang terbatas terutama pada pukul 06.00 - 08.18 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat, jarak pandang sempat hanya 400 meter.
Kondisi ini berdampak pada terjadinya gangguan penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan. Ia mengungkapkan, terjadi keterlambatan pendaratan tiga penerbangan dari Jakarta menuju Pekanbaru yaitu Batik Air ID-6856 dan Super Air Jet IU-910, serta satu penerbangan sempat dialihkan ke Batam yaitu Citilink QG-936.
"Kondisi tersebut juga berdampak terhadap keterlambatan keberangkatan dua penerbangan ke Jakarta yaitu Batik Air ID-6851 dan Super Jet IU-911, serta keterlambatan keberangkatan penerbangan Citilink QG-782 tujuan Yogyakarta," katanya.
Ia menambahkan, untuk pesawat Citilink QG-936 sudah mendarat di Pekanbaru pada pukul 10.02 WIB. Sementara keterlambatan dari Pekanbaru, yaitu Batik Air ID-6851 berangkat pada 09.00 WIB, Super Air Jet IU-911 berangkat 09.32 WIB, Citilink QG-782 berangkat 10.38 WIB.
Terpisah, Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Fitri membenarkan terjadinya penurunan jarak pandang di Kota Pekanbaru saat pagi hari yang hanya berkisar 400 meter saja dan disebabkan oleh kelembaban yang tinggi di permukaan.
"Itu kan uap air. Karena uap air, dia akan menghilang jika terkena panas. Karena menguap kan ke atas. Jadi tinggal menunggu panas saja. Kalau sudah panas, kondisi akan normal seperti semula," sebutnya.
Lanjut Fitri, saat curah hujan ringan namun dengan intensitas yang cukup lama memang kerap mengakibat terjadinya kabut saat pagi hari karena kelembaban tinggi. Bahkan berdasarkan data yang dimiliki oleh BMKG Stasiun Pekanbaru, suhu udara Riau hari ini berada di angka 22,0 – 32,0 °C dengan kelembapan udara 55 – 98 persen.
Sementara arah angin berhembus ke Selatan - Barat dengan kecepatan 10 – 35 km/jam, serta prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,50 – 1,25 meter."Kalau cuaca mulai panas, kondisi akan seperti semula lagi," katanya.(anf/ayi)