SMK Kasih Maitreya dan SMA Kalam Kudus Juara

Pekanbaru | Senin, 05 Agustus 2019 - 10:21 WIB

SMK Kasih Maitreya dan SMA Kalam Kudus Juara
FOTO BERSAMA: Putri SMK Kasih Maitreya foto bersama usai menjuarai Riau Pos HSBL seri Selatpanjang, Sabtu (3/7/2019).

BAGIKAN



BACA JUGA


(RIAUPOS.CO) -- Tim putri SMK Kasih Maitreya dan putra SMA SMA Kalam Kudus keluar sebagai juara HSBL Riau Pos seri Selatpanjang setelah mengalahkan lawan-lawannya, Sabtu (4/8). SMA Kasih Maitreya juara usai di final menekuk SMAN 1 Tebingtinggi 25-22. Sementara putra SMA Kalam Kudus champion setelah menundukkan SMK Patria Dharma dengan skor 33-28. Pelatih SMK Kasih Maitreya Andy mengatakan, dirinya merasa senang karena baru pertama kali menjadi juara. 

    ''Ke depannya kami akan berlatih lebih keras lagi agar bisa mempertahankan gelar untuk HSBL tahun depan,'' ujarnya.


Dalam pertandingan final kemarin pada kuarter pertama  SMK Kasih Maitreya langsung melakukan tekanan ke pertahanan SMAN 1 Tebingtinggi. Hasilnya, SMK Kasih Maitreya langsung membuat delapan angka, sementara lawannya hanya dapat dua angka. Namun di kuarter kedua, SMAN 1 mulai bangkit. Di mana bisa mendekati skor lawan dengan kedudukan 12-7. 

Di kuarter ketiga, permainan kembali berimbang. Di mana kedua tim saling memasukkan bola ke dalam keranjang. Tapi,  SMK Kasih Maitreya tetap unggul dengan skor 19-12. Merasa tertinggal angka jauh, SMAN 1 kembali bangkit dengan melakukan serangan di berbagai sisi pertahanan SMK Kasih Maitreya. Hasilnya, mereka bisa memperoleh sepuluh angka. Sementara SMK Kasih Maitreya hanya menambah enam angka. Namun, angka tersebut tak cukup untuk SMAN 1 memenangkan laga. Dan hingga laga berakhir SMK Kasih Maitreya menang 25-22 dan berhak meraih juara. Sementara putra SMA Kalam Kudus juara setelah menundukkan SMK Patria Dharma dengan skor 33-28.

Pelatih SMA Kalam Kudus Josua mengatakan, pertandingan yang luar biasa dan bagus. "Kami punya motivasi yang sangat besar untuk memenangkan final ini agar kami dapat bermain di DBL. Tunggu kami di DBL," ujarnya.(eca)

 

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook