KOTA (RIAUPOS.CO) - Peningkatan pelayanan sarana angkutan umum massal (SAUM) tidak diiringi dengan perbaikan fasilitas penunjang. Pasalnya, kini sejumlah halte dalam kondisi rusak dan tidak terawat. Minimnya anggaran perbaikan menjadi kendala dalam pemeliharaan fasilitas tersebut.
Halte merupakan salah satu fasilitas pendukung dalam pengoperasian Bus Tran Metro Pekanbaru (TMP). Fasilitas tersebut berfungsi sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang pengguna jasa, perbaikanya sangat diperlukan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang tengah menunggu bus.
Pelakasana tugas Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Angkutan Perkotaan (PAP) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Sarwono mengatakan, pihaknya telah memperbaiki halte yang ada di Kota Bertuah. Namun, jumlahnya terbatas karena persoalan anggaran.
“Saat ini sudah ada sekitar tujuh unit halte yang diperbiaki. Pebaikannya dilakukan terhadap halte yang berada di Jalan Jendral Sudirman,” ungkap Sarwono, Sabtu (4/8) kemarin.
Untuk dana perbaikan halte dipaparkannya, sebesar Rp120 juta yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jumlah tersebut diakuinya, belum mencukupi dalam pemeliharaan seluruh halte yang ada.
“Di murni anggaran pemeliharaan dan perbaikan halte Rp120 juta,” ungkap Sarwono.
Tehadap kondisi ini disampaikan dia, maka pihaknya berencana akan kembali mengusulkan untuk penambahan anggaran perbaikan tersebut pada APBD-Perubahan sebesar Rp100 juta. Mengenai apakah usulan tersebut disetujui, dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti, tergantung dengan kondisi keuangan yang dimiliki Pemko Pekanbaru.
“Di perubahan kita usulkan Rp100 juta. Kita targetkan dengan dana segitu bisa minimal memperbaiki sebanyak 10 unit halte,” sampai mantan Plt Kepala UPDT Penguji Kendaraan Bermotor.(rir)