PEKANBARU (RP) - Jelang tibanya Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, warga Kota Pekanbaru dan dari daerah kian ramai menyerbu pusat-pusat perbelanjaan di Pekanbaru, Ahad (4/8).
Akibatnya, sejumlah ruas jalan-jalan utama dijejali kendaraan baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Di ruas Jalan Jendral Sudirman, mulai dari depan gedung DPRD Pekanbaru hingga Jalan Jendral Sudirman Ujung padat. Di depan Telkom hingga ke arah Pelita Pantai, kemacetan terjadi di proyek pembangunan Jembatan Siak IV.
Di sini, kendaraan hanya bisa berjalan lambat, bahkan saling-silang jika ada kendaraan lain yang akan berbelok bertemu dengan kendaraan lain yang akan berjalan ke arah berlawanan.
Begitu pula di depan Plaza Sukaramai (Ramayana) dan Mal Pekanbaru macet. Di Jalan Riau, kendaraan harus antre satu per satu untuk masuk ke Mal Ciputra. Begitu pula di Jalan Soekarno Hatta, pengguna jalan harus bersabar untuk memberi laluan kepada warga yang mau berbelanja ke Mal SKA.
‘’Iya ini mau ke Pasar Sukaramai. Ternyata macet, mungkin banyak yang mau belanja. Maklum mau Idul Fitri. Jadi banyak yang harus dipersiapkan,’’ ujar Anti (26), warga Jalan Arifin Ahmad yang terjebak macet di Jalan Sudirman.
Pantauan Riau Pos, Ahad (4/8), kondisi padat pengunjung terlihat di beberapa pusat perbelanjaan seperti Pasar Sukaramai, Ramayana Sudirman, Mal Pekanbaru, Plaza Senapelan, Plaza Citra, Mal Ciputra, Giant Sukarno Hatta, Mal SKA, Ramayana Panam, dan Giant Panam.
Di Jalan Tuanku Tambusai. Di sini, hampir di sepanjang Tuanku Tambusai kemacetan rata menyebar, mulai dari persimpangan SKA hingga ke persimpangan Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Pepaya.
Di ruas Jalan Riau, Jalan Jendral Sudirman, dan Jalan Soekarno-Hatta pun penuh sesak, bahkan macet sangat panjang. Ramainya warga memadati pusat perbelanjaan tersebut dikarenakan di tempat tersebut menyediakan semuanya keperluan dalam menghadapi Idul Fitri.
Selain untuk membeli keperluan sandang dalam menghadapi hari raya, pengunjung membeli berbagai keperluan dapur, kue hari raya dan buah-buahan.
Bukan itu saja, di setiap pusat perbelanjaan ini juga memberikan penawaran harga yang sangat murah. Diskon yang diberikan bahkan mencapai 70+20 persen seperti yang terlihat di Ramayana yang berada di tengah Pasar Sukaramai.
‘’Untuk saat ini pengunjung semakin ramai, puncaknya pada H-2. Biasanya pada hari tersebut pengunjung membludak. Kami juga menyediakan dua unit HP Blackberry bagi pengunjung yang paling banyak belanjanya sampai hari ini (kemarin, red). Jumlah pengunjung juga meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu,’’ ungkap Pengawas Departemen, Liga Febriansyah, kepada Riau Pos, Ahad (4/8).
Para pengunjung tidak hanya dari Pekanbaru, bahkan ada dari luar Pekanbaru seperti Kampar, Siak dan Pelalawan. Misalnya, Anton (32), sengaja datang dari Siak. Anton mengatakan, membeli baju ke Pekanbaru, karena bagus-bagus dan ada diskon yang cukup besar.
‘’Enak kalau beli baju di sini banyak pilihan. Merek apapun di sini ada tersedia, sehingga tak perlu ke sana kemari dan harganya pun terkesan murah karena adanya pemberian diskon mulai 20 persen hingga 70+20 persen,’’ ucapnya.
Hal Senada dituturkan Sri Rahayu (28). Sri menyebutkan, setiap tahun ia menyempatkan belanja rutin untuk Idul Fitri. ‘’Hampir setiap tahun harganya relatif murah, banyak diskon lagi, biasanya beli baju, celana, banyak lah, maklum mau Idul Fitri,’’ ungkap warga Panam yang akrab disapa Ayu tersebut.
Hindari Jalur Padat
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar saat dikonfirmasi terkait kemacetan di Pekanbaru, Ahad (4/8) tak menampik hal tersebut. ‘’Memang ada beberapa titik kemacetan di Pekanbaru,’’ ujarnya.
Ia memaparkan, kemacetan ini terjadi karena banyak masyarakat dari daerah yang datang berbelanja ke Pekanbaru. ‘’Mereka ini biasanya berbelanja di beberapa pusat perbelanjaan yang ada. Hingga konsentrasi kendaraan padat di sekitar dan di jalan menuju pusat-pusat perbelanjaan tersebut,’’ lanjut Adang.
Menyikapi hal ini, Kapolresta mengatakan, ia telah menurunkan anggota untuk melakukan pengaturan di titik-titik rawan kemacetan tersebut. ‘’Itu upaya kita untuk mengurai kepadatan,’’ katanya.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol M Mustofa mengimbau juga menyampaikan hal serupa. Mustofa meminta masyarakat menghindari jalur-jalur padat supaya tidak terjebak kemacetan.
‘’Agar tidak terjebak kemacetan, lebih baik hindari jalur-jalur padat lalu-lintas,’’ kata Kasat Lantas kepada Riau Pos, Ahad (4/8).
Jalur padat tersebut, ungkap Kasat adalah yang terdapat pusat-pusat perbelanjaan seperti Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Sudirman, Jalan Riau, Jalan Senapelan. Kendaraan-kendaraan yang memadati jalur-jalur tersebut dari pantauan petugas lalu-lintas adalah didominasi kendaraan dari luar kota, bahkan ada juga dari luar provinsi.
‘’Kebanyakan masyarakat dari luar daerah datang ke Pekanbaru untuk membeli perlengkapan hari raya seperti baju dan keperluan lainnya,’’ jelas Kasat.
Bagi masyarakat Pekanbaru, lanjut Kasat, yang sudah mengetahui jalur-jalur alternatif lebih baik menggunakan jalur tersebut agar lalu-lintas tidak terfokus pada jalan-jalan utama.(ali/*3/*5/rnl)