PEMKO USULKAN UJI COBA GAS NONSUBSIDI 3 KG

Isi Ulang Bisa Rp39 Ribu per Tabung

Pekanbaru | Kamis, 05 Juli 2018 - 12:07 WIB

(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah berupaya mengusulkan Kota Bertuah menjadi salah satu wilayah uji coba gas nonsubsidi Bright Gas 3 kilogram (kg). Hal ini seiring dengan diluncurkannya produk varian gas terbaru itu oleh PT Pertamina beberapa waktu lalu.

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan, uji coba pemasaran Bright Gas 3 kg tengah dilakukan di dua kota di Indonesia. Jakarta dan Surabaya. Sehingga sebut Irba, tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di beberapa kota lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Mungkin ada beberapa daerah untuk diuji coba, maka kami usulkan Pekanbaru,” ujar Mas Irba Sulaiman kepada Riau Pos, Rabu (4/7).

Dijelaskannya, Kota Pekanbaru berpeluang besar menjadi tempat uji coba Bright Gas nonbersubsidi karena angka konsumsi gas melon (gas subsidi 3 kg) di Kota Bertuah sangat tinggi. Yakni mencapai 680.000 tabung per bulan atau sekitar 23.000 tabung per harinya. Di mana sebagaian besar masih digunakan masyarakat ekonomi menegah.

“Kita berpeluang besar. Untuk itu kami minta Pekanbaru sebagai kota percontohan,” tambah mantan Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru itu.

Terkait rencana ini, sambung dia, pihaknya telah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru. Selain itu, pihaknya juga telah menyurati PT Pertamina untuk rencana pengusulan tersebut. ”Kami sudah sampaikan ke Pak Wali dan beliau menyambut baik. Saat ini kami masih menunggu balasan dari Pertamina,” jelas Irba.

Masih kata Irba, apabila pengusulan diterima dan diterapkan diperkirakan akan terjadi pengurangan penggunaan gas bersubsidi 3 kg. Sebab nantinya gas melon hanya diperuntukkan bagi masyarakat pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS).

“Penurunannya pasti signifikan. Kami juga akan buat kebijakan pelaku usaha mikro untuk menggunakan gas nonsubsidi 3 kg. Harga jual isi ulangnya berkisaran Rp32.000-Rp39.000,’’ imbuhnya.

Ketika disinggung dengan adanya produk Bright Gas terbaru itu apakah bagian dari rencana pemerintah untuk secara perlahan menghapuskan gas bersubdisi bagi masyarakat, Irba membantahnya. Dia mengatakan, tidak ada rencana pemerintah dalam penghapusan gas bersubdisi. Namun jumlahnya yang akan dikurangi.

“Saya jamin tidak ada penghapusan gas bersubsidi,” katanya.(gem) 

Laporan RIRI RADAM, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook