KOTA (RIAUPOS.CO) - Keberangkatan jamaah calon haji (JCH) kloter pertama Provinsi Riau dijadwalkan pada 18 Juli mendatang. Para JCH pun diingatkan untuk terus menjaga kesehatan dan mempersiapkan segala keperluan sebelum berangkat haji.
“Bagi yang berangkat pada kloter-kloter awal agar menyiapkan segala sesuatunya karena keberangkatan dijadwalkan pada 18 Juli 2018. Itu artinya keberangkatan hanya tinggal beberapa hari lagi,” kata Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau H Abdul Wahid SAg MIKom, kemarin.
Hal ini sampaikan Wahid agar para jamaah haji Provinsi Riau dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan tidak memikirkan segala sesuatu yang ditinggalkan selama pelaksanaan ibadah haji. “Kami sarankan untuk segera mengurus keperluan seperti mengurus izin untuk cuti bagi pegawai negeri sipil (PNS). Ya segala sesuatunyalah yang menyangkut tentang hal-hal yang akan ditinggalkan segera diurus. Sehingga nanti setelah berangkat, tidak ada lagi yang dipikirkan saat ibadah,” terangnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa Kemenag Provinsi Riau saat ini sudah melakukan berbagai persiapan sebelum para JCH berangkat. “Saat ini kami tengah melakukan tahap manasik haji di tingkat kota/kabupaten dan kantor urusan agama kecamatan. Kepada jamaah kami harapkan untuk mengikuti kegiatan manasik haji di Kemenag maupun kabupaten/kota untuk mengulang ulang kaji tentang amalan amalan dan persiapan untuk berangkat haji,” tambahnya.
Saat ini, kegiatan manasik sedang berlangsung di masing- masing kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Namun Wahid menyampaikan bahwa jadwal pelaksanaannya berbeda-beda. “Seperti di Pekanbaru itu tanggal 9 Juli sudah selesai. Yang pasti, sebelum pemberangkatan itu sudah selesai semua,” imbuhnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kasi Penyuluhan Haji dan Umrah Kemenag Pekanbaru H Defizon SKom. Ia menyebutkan ada dua hal yang harus dipersiapkan seluruh JCH Kota Pekanbaru sebelum berangkat haji. “Yang pertama, kami harapkan seluruh jamaah mengikuti kegiatan manasik haji karena manasik ini merupakan persiapan dari sisi ibadahnya,” katanya.
Defizon juga menambahkan bahwa hal kedua yang juga harus dipersiapkan fisik dari jamaah. “Karena haji ini kan merupakan ibadah fisik, kami sarankan jamaah untuk rajin berolahraga. Karena sama-sama kita tahu bahwa pemondokan atau hotelnya ada yang jauh, ada yang dekat. Apalagi bagi yang jauh, kan perlu fisik. Okelah disiapkan bus, tetapi kan dari hotel menuju ke bus tetap jalan kaki,” katanya.(cr9)
