Korban Asap Kota Pekanbaru 2.789 Jiwa

Pekanbaru | Jumat, 05 Juli 2013 - 09:28 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupo.co

Akibat bencana asap yang terjadi dua pekan lalu meninggalkan kesan negatif bagi masyarakat Pekanbaru. Sebanyak 2.789 jiwa masyarakat terserang penyakit pernapasan, mata dan kulit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ini terbukti, ribuan pasien yang dilaporkan menderita penyakit akibat asap tersebut, paling tinggi menderita berbagai penyakit pernapasan.

Di antaranya, Pneumoni, batuk pilek Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma, iritasi mata, iritasi kulit.

Data tersebut diterima Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru berdasarkan angka jumlah pasien yang berobat di Puskesmas se-Kota Pekanbaru di bulan Juni 2013.

Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr Rini Helmiyati melalui, Kepala Seksi (Kasi) Surveland Diskes Kota Pekanbaru, M Napiri mengatakan, bencana asap yang sempat melanda Riau, termasuk Kota Pekanbaru menurunkan kualitas udara di Pekanbaru.

Udara di Pekanbaru terkontaminasi partikel debu dari kebakaran lahan dan hutan. Kondisi tersebut turut berpengaruh terhadap tubuh yang lemah.

Sejak bencana asap tersebut Diskes pun menerima laporan jika pasien akibat asap tersebut terus meningkat drastis. Namun demikian berkat kesiagaan petugas pasien pun mendapatkan pelayanan yang maksimal.

‘’Pasien menderita penyakit akibat bencana asap beradasarkan data yang kita terima dari puskesmas memang mencapai ribuan. Memang bagi daya tahan tubuhnya lemah dengan kondisi tersebut dapat berdampak batuk, pilek atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),’’ ujar Napiri kepada Riau Pos Kamis (4/7) kemarin.

Namun menurutnya penyakit ISPA tersebut juga dapat disebabkan karena perubahan iklim.

Pada kasus dampak bencana asap menurut Napiri tidak hanya berdampak pada batuk dan pilek semata.

Akan tetapi juga  bedampak pada penyakit iritasi mata dan juga penyakit kulit.

Maka dari itu, Napiri mengimbau agar masyarakat harus pakai masker hindari keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. ‘’Masker juga bisa diambil di setiap Puskesmas terdekat, tidak bayar atau gratis,’’ kata dia lagi.

Data Diskes Pekanbaru mencatat, pasien terbanyak akibat dampak bencana asap tersebut yaitu berada di Puskesmas Rumbai 311, Puskemas Rawat Inap Simpang Tiga sebanyak 257 pasien.

 Peringkat ketiga Puskesmas Sidomulyo 218 pasien dan ke-empat Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya 128 pasien.

Sementara itu pasien akibat asap yang paling sedikit yakni Puskesmas Sail dengan jumlah sebanyak 56 pasien.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook