PEKANBARU (RP)- Jenazah Ramilus (45), seorang petani sawit warga Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kampar yang ditemukan tewas mengenaskan menjalani otopsi di RS Bhayangkara, Rabu (4/7).
Usai diotopsi, jenazah ini langsung dibawa kembali ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
Pantauan Riau Pos di RS Bhayangkara, otopsi ini berjalan tertutup. Jenazah Ramilus yang sebelumnya ditempatkan di kamar mayat RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 12.00 WIB. Usai tiba, jenazah Ramilus lalu dibawa ke dalam ruang forensik untuk diotopsi.
Sekitar pukul 14.00 WIB, otopsi selesai dilakukan. Pihak keluarga yang mendampingi jalannya otopsi ini lalu membawa jenazah untuk dikebumikan di kampung halaman.
Keponakan korban, Rizal (30), kepada Riau Pos mengatakan, hingga saat ini pihak keluarga tidak mengetahui siapa yang tega melakukan pembunuhan kejam itu pada Ramilus.
‘’Selama ini dia tidak ada masalah. Dan kalaupun ada masalah, dia sering curhat sama keluarga,’’ kata Rizal.
Diungkapkannya, otopsi ini dilakukan atas permintaan keluarga. Setelah otopsi dilakukan, jenazah langsung dibawa ke Simalinyang untuk dimakamkan.
Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Zulbakhri saat dikonfirmasi Riau Pos melalui Kanit Reskim Aipda Syahrial mengatakan, otopsi ini berjalan selama sekitar satu jam.
‘’Ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban,’’ jelas Kanit Reskrim.
Dikatakannya, dugaan sementara korban tewas akibat luka bacokan di kepala sebelum akhirnya leher korban nyaris putus. ‘’Dilakukan dengan menggunakan senjata tajam. Luka di bagian kepala belakang itu kita duga sebagai penyebab kematian korban,’’ katanya sambil mengatakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi keluar untuk penyebab pasti.
‘’Kita tunggu dalam waktu satu pekan ini,’’ lanjut Kanit Reskrim.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, seorang petani sawit, Ramilus (45), warga Desa Penghidupan, Kecamatan Kamparkiri Tengah, Kampar ditemukan tewas mengenaskan setelah dibunuh secara sadis, Senin (2/7).
Kondisi kepala korban terpenggal dan nyaris terpisah dari tubuh. Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos, Senin (2/7), korban ditemukan warga di kebun sawit miliknya sekitar pukul 18.30 WIB.(ali)