Warga Keluhkan Tagihan Listrik Mahal

Pekanbaru | Kamis, 05 Juli 2012 - 08:43 WIB

PEKANBARU (RP) - Pelayanan PLN mengecewakan sejumlah masyarakat, hal itu bukan berkaitan dengan pemadaman lampu.

Melainkan tentang pembayaran rekening listrik yang terus tinggi setiap bulannya. Padahal pemakaian tetap sama bahkan terkadang mengurangi pemakaiannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu seperti diungkapkan Joni warga Kecamatan Sukajadi. Tanggal 20 Juni 2012 lalu, dirinya berniat membayar rekening listrik di loket pembayaran.

Dia terkejut jika harus membayar Rp500 ribu bulan itu.

Padahal, biasanya setiap bulan dirinya hanya membayar sekitar sebesar Rp350 ribu per bulan.

Biasanya paling besar Rp250 ribu per bulan, kemarin sampai Rp500 ribu saya terkejut. Tetapi tetap saya bayar karena petugas tak bisa menjawab kenapa naik, kata petugas loket pembayarannya memang sebesar itu,’’ ungakp Joni kepada Riau Pos Rabu (4/7).

Joni mengaku merasa tertipu oleh PLN sebab kejadian seperti itu sudah serig terjadi dan tak ada penjelasan dari petugas loket pembayaran. ‘’Saya kecewa dan merasa tertipu karena tak ada penjelasan pasti yang saya dapat. Sudah sering seperti tiba-tiba pembayaran melonjak pada bulan-bulan tertentu,’’ tuturnya.

Joni juga menyebutkan, jika petugas pencatat meteran listrik tak perna datang mencatat meteran miliknya. Dia curiga jika petugas hanya menebak meteran sehingga pembayaran terkadang naik.   

‘’Saya heran juga karena petugas pencatat meteran listrik tak perna mencatat meteran,’’ sebutnya.

Manajer PLN Pekanbaru, Agus Sucahyo ST berdalih jika kenaikan pembayaran rekening listrik seperti yang dikeluhkan Joni tersebut, sudah sering terjadi tetapi itu menurutnya bukanlah tindakan penipuan PLN.

Melainkan karena petugas yang tak mencatat KWH listrik untuk pembayaran bulan sebelumnya.

‘’Naiknya pembayaran listrik bisa terjadi karena KWH ngedon, sedangkan petugas tak mencatatnya sehingga saat pembayaran bulan depan jadi pembayarannya berlipat itulah yang sering terjadi,’’ kata Agus kepada Riau Pos Rabu (4/7).

Agus menambahkan, jika pembayaran tidak sebesar dengan KWH masyarakat bisa langsung komplain ke PLN.  Dan PLN mengaku akan mengganti besaran pembayaran yang melebih dari KWH listrik pemakaian.

‘’Masyarakat bisa komplain ke PLN kita layani jika pembayaran tak sesuai dengan besar KWH, itu bisa dilihat di kertas rekening pembayaran,’’ terang dia.

Dia juga menegaskan jika pihak PLN sudah mulai menertibkan petugas bandel.

‘’Kita sudah menertibkan petugas yang tak mencatat meteran setiap bulannya. Petugas itu dari pihak ketiga dan sudah kita ingatkan kepada pendornya,’’ sebut dia lagi.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook