Adipura Melayang

Pekanbaru | Selasa, 05 Juni 2012 - 10:09 WIB

Adipura Melayang
Keberhasilan Kota Pekanbaru meraih Piala Adipura diabadikan dengan membangun tugu di Jalan Jenderal Sudirman. Setelah tujuh tahun berturut-turut meraih Adipura, tahun ini Kota Pekanbaru gagal mempertahankannya. (Foto: mirshal/riau pos)

Laporan ADRIAN EKO dan AGUSTIAR, Kota

Sejarah Kota Pekanbaru memperoleh pengakuan sebagai kota terbersih secara berturut-turut akhirnya pupus sudah. Tahun ini Pekanbaru gagal meraih Piala Adipura.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saya sudah mendapatkan informasi dari pusat dan memang tahun ini  Kota Pekanbaru gagal mendapatkan Piala Adipura. Dari penilaian memang jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya di mana Pekanbaru mendapatkan piala tersebut untuk ke tujuh kalinya. Tahun ini kita hanya mendapatkan plakat saja,’’ terang Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Senin (4/6) di aula Kantor Wali Kota Pekanbaru.

Dijelaskan Firdaus yang baru menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru sejak empat bukan lalu ini, gagalnya Pekanbaru meraih Adipura karena memang penilaian dilaksanakan pada Oktober-November 2011 lalu. Di mana saat itu persoalan sampah memang menjadi masalah. Sampah menumpuk di seluruh daerah di Pekanbaru.

Tidak hanya itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar yang menjadi penyumbang poin tertinggi untuk Adipura juga dalam kondisi rusak saat itu. Baru beberapa bulan ini TPA kembali baik setelah wali kota menginstruksikan langsung kepada pejabat dinas untuk memperbaikinya. Meski begitu, Firdaus dari awal menyatakan Adipura bukan menjadi  prioritas Pekanbaru meski kemarin menjadi tradisi.

‘’Kita akui memang saat penilaian Pemko tidak konsentrasi ke  persoalan sampah ini. Pasalnya masyarakat Pekanbaru fokus bagaimana menyukseskan Pemilukada. Walau gagal dapat Adipura tapi itu memang bukan target. Sekarang bagaimana warga Pekanbaru berperilaku sehat dan hidup bersih. Tahun depan kita upayakan dan dengan dukungan semua lapisan masyarakat Adipura akan kembali ke Pekanbaru,’’ terangnya.

Menanggapi k egagalan Kota Pekanbaru mempertahankan Adipura, anggota DPRD Pekanbaru Darnil mengatakan hal ini harus menjadi pemicu bagaimana ke depan penghargaan tersebut bisa didapatkan lagi. ‘’Tentu dengan kegagalan mempertahankan Adipura menjadi perhatian bagi Pemko, agar memperhatikan betul kebersihan kota sesuai dengan slogan K3, Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban yang digadang-gadangkan untuk direalisasikan,’’ ujar anggota DPRD Kota Pekanbaru Darnil.

Secara garis besar, kondisi Pekanbaru memang membutuhkan perhatian serius, khususnya mengenai kebersihan. Dan ini dapat dilihat di pinggir-pinggir jalan, masih banyak terlihat tumpukan sampah. Tidak hanya di pinggir jalan, di perumahan-perumahan warga pun banyak bergantungan di pagar-pagar rumah.

Terkait kegagalan tahun ini, tahun depan supaya bisa dimaksimalkan semua hal yang menyangkut kebersihan. Seluruh satker juga diminta untuk komit dalam menciptakan budaya bersih. ‘’Jika sudah ada komitmen bersama untuk hidup bersih tentu apa yang diharapkan bisa tercapai,’’ tuturnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook