11 Polsek Razia Serentak

Pekanbaru | Senin, 05 Maret 2012 - 08:42 WIB

Laporan Ali Nurman, Pekanbaru alinurman@riaupos.com

Polresta Pekanbaru beserta 11 Polsek jajarannya, melakukan razia besar-besaran di lima lokasi berbeda secara serentak, Ahad (4/3) dini hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam razia ini, ratusan kendaraan terjaring. Puluhan di antaranya diamankan dan satu orang tertangkap tangan membawa obat-obatan terlarang jenis ekstasi sebanyak 1,5 butir.

Persiapan razia ini sudah dimulai Sabtu (3/3), sekitar pukul 23.00 WIB. Dipimpin langsung oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar. Ratusan personel polisi yang berada di bawah jajaran Polresta Pekanbaru melaksanakan apel pasukan di Jalan Cut Nyak Dien.

Polisi mulai dari Shabara, Satlantas, Sat Reskrim, Sat Res Narkoba, Intel, hingga jajaran Polsek-polsek berkumpul di sana.

Setelah diberi pengarahan, pasukan pun menyebar sesuai dengan pos razia yang telah ditentukan. Ahad dini hari itu, ada lima lokasi yang menjadi tempat dilaksanakannya razia.

Pada lokasi di depan sekolah Darma Yudha, Jalan Soekarno Hatta, Polsek Sukajadi dan Payungsekaki yang bersiaga di sana. Lalu di Jalan Arifin Ahmad, depan Kantor DPRD Kota Pekanbaru, dilaksanakan oleh Polsek Bukitraya dan Tampan. Pada Tugu Keris, Jalan Diponegoro Ujung, giliran Polsek Pekanbaru Kota dan Tenayanraya. Dan pada lokasi di Jalan Sudirman Ujung, depan Kantor Bank BNI, tiga Polsek yakni, Limapuluh, Senapelan, dan SKP yang melaksanakan razia.

Pantauan Riau Pos di lapangan, saat razia di Jalan Sudirman Ujung, beberapa pengendara terutama sepeda motor yang terjaring adalah mereka yang tidak memakai perlengkapan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, satu mobil sedan BM 1698 NK dirazia dan akhirnya ditahan karena menggunakan knalpot yang tidak standar dan memekakkan telinga.

Selain kelengkapan kendaraan, orang-orang yang dicurigai membawa barang-barang terlarang dan berbahaya seperti senjata tajam dan narkoba juga menjalani pemeriksaan. Sebuah mobil Kijang BM 1691 DJ yang dikendarai oleh seorang pemuda menjalani pemeriksaan menyeluruh, setelah mobil ini diketahui berjalan berlawanan arah di Jalan Hasanuddin.

Saat diperiksa, dari tangan sang pengemudi ditemukan satu pipet yang diduga akan dipergunakan sebagai bong. Namun, karena polisi tidak bisa menemukan adanya barang bukti berupa narkoba dari tangan sang pengemudi, Iapun akhirnya dipersilahkan melanjutkan perjalanan.

Penangkapan terhadap orang yang membawa narkoba baru terjadi selang beberapa saat kemudian. LM (30), seorang pria yang sehari-hari bekerja dengan membuka usaha cucian motor, ditangkap saat mengendarai motor trail tanpa plat nomor dan tidak menggunakan helm di Jalan Teuku Umar, di samping salah satu mal yang berada di sana.

LM tampak cemas saat diberhentikan oleh polisi saat itu. Tampangnya yang menunjukkan kecemasan ini mengundang kecurigaan anggota polisi yang memberhentikannya. Setelah dilakukan pemeriksaan secara seksama, pada lipatan celana LM, polisi menemukan dua bungkusan plastik kecil yang salah satunya berisi 1,5 butir ekstasi. Saat itu juga LM langsung diamankan.

Saat diwawancara usai diamankan, LM mengaku membeli barang haram itu dari DN melalui telepon.’’Saya ambil Rp300 ribu setelah telepon dia. Rencananya untuk pergi on ke atas,’’ ujar LM sambil menunjuk salah satu diskotik yang berada di sana.

Secara keseluruhan, razia ini berjalan lancar dengan sesekali diselingi aksi kejar-kejaran antara pengendara yang berusaha menghindari razia dengan polisi yang berusaha menangkap pengendara yang dinilai menyalahi aturan.

Tercatat, dalam razia ini, terjaring sekitar 230 unit kendaraan roda dua dan 40 mobil. Dari total kendaraan yang terjaring, 88 unit sepeda motor dan empat unit mobil ditilang petugas.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada Riau Pos, Ahad (4/3) dini hari, melalui Kabag Ops, Kompol Rommel Hutagaol mengatakan bahwa razia ini sengaja diperintahkan pimpinan, sebagai kegiatan rutin yang ditingkatkan yang bertujuan untuk memeriksa banyaknya kejadian-kejadian yang belakangan ini terjadi di Pekanbaru.

’’Di antaranya curas, curat, narkoba dan curanmor yang belakangan ini sedikit agak meningkat kejadiannya. Oleh sebab itu sebagai tugas preventif, kita melakukan razia di seluruh kota dengan melibatkan seluruh Polsek,’’ ujar Kabag Ops.

Dijelaskannya, razia yang dilaksanakan berjalan dengan baik.’’Kita laksanakan hingga pukul 02.00 WIB, lalu dihentikan sementara. Setelah itu  dilanjutkan oleh Reskrim dan Intel,’’ lanjut Kompol Rommel.

Dijelaskannya lagi, dari ratusan kendaraan yang terjaring ini, rata-rata adalah mereka yang tidak menggunakan kelengkapan dan menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan.

’’Mereka banyak yang tidak memiliki dokumen. Kita amankan di TKP sampai yang bersangkutan bisa menunjukkan dokumennya, lalu kita lakukan tilang,’’ tukas Kompol Rommel.(noi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook